Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menekankan untuk mendukung UMKM berbasis go digital. Menurut Rudiantara, bila UMKM berbasis digital dijalankan maka produktivitasnya akan bertambah dua kali lipat.
"Apalagi di saat ekonomi Indonesia tumbuh, presentasenya tentu akan terus bertambah dari kontribusi UMKM ini," katanya di sela-sela acara Media Briefing E-Commerce untuk UMKM, Jumat (17/6) kemarin.
Rudiantara mengakui, saat ini banyak pelaku UMKM yang masih enggan menggunakan internet untuk transaksi. "Padahal, mereka semua punya media sosial seperti Facebook, tapi masih enggan untuk masuk ke E-Commerce," jelasnya.
Untuk itulah pemerintah bersama Nurbaya Initiative dan PT Pos Indonesia akan menggiring para pelaku UMKM melakukan O 2 O (offline to online). Nantinya, kata Rudiantara, mereka melakukan transaksi online dan barang dikirim secara offline.
Rudiantara mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan oleh Pos Indonesia dan Nurbaya Initiative ini akan mempercepat target pemerintah dalam mengenalkan serta mengajak delapan juta UMKM beroperasi di ranah digital.
“UKM bisa menyumbang lebih dari 58 % GDP Indonesia. Teknologi bisa menjadi enabler dan memberi nilai tambah bagi pelaku industri lokal dan masyarakat pada umumnya,” ujar Rudiantara.
Pemerintah juga akan membuat ekosistem di UMKM. Tak hanya itu, Rudiantara juga menjanjikan 1 juta hosting co.id untuk seluruh UMKM secara gratis. "Bila masih kurang kami akan menambah 1 juta hosting lagi, jadi totalnya bisa 2 juta," lanjutnya.
Andy Sjarif selaku CEO Nurbaya Initiative mengatakan, pihaknya bersama Pos Indonesia akan menyediakan market place untuk para pelaku UMKM. "Itu akan membantu para UMKM dalam mempromosikan dan mendongkrak penjualannya," katanya.
Menurut Andy, saat ini bisa saja pelaku UMKM membuat market place sendiri. Sangat mudah. Namun masalahnya, apakah mereka mampu mengalokasikan dana untuk meningkatkan traffic, visitor, dan biaya iklan.
"Nilainya tak sedikit, lho. Kondisi inilah yang akan kami akomodir melalui Nurbaya Corner. Karena Nurbaya Intiative memiliki lahan khusus di hampir seluruh marketplace di Indonesia, yang disebut dengan Nurbaya Corner," katanya.
Dalam kerja sama ini, Nurbaya Initiative bertindak sebagai kurator untuk menentukan produk yang akan dipasarkan. Sementara Pos Indonesia membantu dalam hal distribusi barang dan sistem pembayaran. Pos Indonesia dan Nurbaya Initiative akan merekomendasikan marketplace yang sesuai dengan produk UKM.
Tak tanggung-tanggung, Andy mengaku akan menyasar 2 juta UMKM di tahun depan. "Targetnya di 2020 sudah tercapai 8 juta UMKM go digital," katanya.
Presiden Direktur PT. Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono mengatakan, untuk menyasar 2 juta UMKM tersebut, pihaknya akan menerjunkan petugas di lapangan untuk membantu pelaku UMKM dalam menjual produknya di ranah online.
“Dengan cakupan PT. Pos Indonesia yang luas dan tersedia di seluruh Indonesia, perusahaan yakin bisa membantu lebih banyak UKM yang belum terhubung ke online untuk mulai beralih ke ranah ini. Nantinya petugas pos yang dilengkapi dengan peralatan untuk berjualan secara online akan berkeliling, dan langsung memberikan arahan (kepada UKM) untuk memamerkan (produknya) di e-commerce,” terangnya.
Menurut Gilarsi, paling lambat akhir tahun ini petugas Pos Indonesia sudah dibekali perangkat tersebut saat berkeliling di wilayah masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News