kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Nusa Konstruksi (DGIK) Bidik Pendapatan hingga Rp 1,3 Triliun pada 2026


Rabu, 17 Desember 2025 / 15:25 WIB
Nusa Konstruksi (DGIK) Bidik Pendapatan hingga Rp 1,3 Triliun pada 2026
ILUSTRASI. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) (Dok/DGIK). Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) siap menyambut sejumlah kontrak proyek anyar pada tahun 2026.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) siap menyambut sejumlah kontrak proyek anyar pada tahun 2026. Dengan begitu, perseroan optimistis dapat meraih pendapatan Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,3 triliun tahun depan.

Pasalnya, tahun ini pun, emiten konstruksi ini mencatat nilai kontrak yang meningkat. Direktur Utama Nusa Konstruksi Enjiniring, Djoko Prabowo memaparkan, hingga saat ini nilai kontrak yang sedang digarap perseroan tercatat sebesar Rp 4,7 triliun, dengan komposisi 60% dari carry over tahun lalu dan 40% dari kontrak baru tahun 2025. Pekerjaan building (gedung) memegang bagian sebesar 30%, sedang pekerjaan infrastruktur memiliki porsi 70%.

KONTAN mencatat, per Desember 2024, nilai kontrak perseroan mencapai Rp 2,9 triliun pada tahun lalu. Jadi, nilai kontrak proyek DGIK ditaksir telah naik sekitar 62% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Baca Juga: Puncak Liburan, Ada Gugatan Infrastruktur Telekomunikasi di Kawasan Wisata Badung

“Adapun dari sisi owner, tahun ini BUMN sebesar 56%, pemerintah sebesar 18%, dan swasta sebesar 26%,” kata Djoko dalam paparan publik virtual, Rabu (17/12/2025).

Adapun untuk 2026, perseroan membidik kontrak baru senilai Rp 2,5 triliun sampai Rp 3 triliun. Untuk mencapainya, Djoko bilang pihaknya telah menyiapkan strategi. Ini dilakukan melalui penyusunan manajemen proyek yang menyeluruh, sistem pelaporan yang seluruhnya sudah terdigitalisasi, dan tahapan koordinasi yang terintegrasi. 

Bagaimanapun, Djoko mengakui perseroan mengalami tantangan daya saing yang semakin ketat. “Terutama, seiring masuknya sejumlah operator asing seperti China ke pasar Tanah Air,” tambah Djoko.

Meskipun begitu, ia bilang, perseroan tetap optimistis karena potensi pasar domestik yang disebut masih sangat besar. “Oleh karena itu, kami juga fokus efisiensi, tak hanya di lapangan, tetapi di head office (HO) juga harus efisien dengan mengandalkan otomasi,” tandas Djoko. 

Sebagai informasi, hingga kuartal III-2025, perseroan mencatat pendapatan yang naik 62,2% YoY ke Rp 627,6 miliar. Sedangkan, laba bersih turut bertumbuh 63,1% YoY menjadi Rp 32,3 miliar.

Baca Juga: Bahlil Beberkan Alasan Peresmian RDMP Balikpapan Ditunda

Selanjutnya: Dapat Restu Divestasi 5 Kapal, Bintang Samudera Mandiri (BSML) Pacu Kinerja 2026

Menarik Dibaca: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025, Simak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×