Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Bintaro Serpong Damai (BSD) meneken kontrak kerjasama desain dan konstruksi tiga proyek pembangunan jalan tol.
Ketiga proyek tersebut yakni konstruksi tidak sebidang ramp junction Serpong dengan exit ramp Pamulang dan pelebaran jalan arteri exit Pamulang. Lalu, konstruksi penanganan banjir pada KM 8 dan konstruksi jalan akses Tol Makassar New Port (Tahap I dan II).
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bertindak sebagai kontraktor dan Nippon Koei Co., Ltd., PT Indokoei International, Katahira & Engineers International (KEI), PT Virama Karya (Persero) serta PT Cipta Strada bertindak selaku konsultan pengawas proyek.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) Ramdani Basri mengatakan, pihaknya melanjutkan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan menciptakan konektivitas daerah dalam pembangunan jalan tol strategis di perkotaan. META selalu menjaga dan konsisten menerapkan standar internasional di setiap proyek yang dikerjakan dengan mengedepankan kualitas (quality) dan keamanan (safety).
"Oleh karena itu, manajemen kembali menggandeng berbagai partner lokal dan internasional terbaik yang kompeten di bidang konstruksi dan pembangunan jalan," ujarnya dalam ketrangan resmi, Senin (31/1).
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, mengatakan bahwa dibekali dengan portofolio yang luas di bidang infrastruktur termasuk pembangunan jalan tol dan terminal, WIKA berkomitmen untuk menjawab kepercayaan tersebut dengan mengerjakan ketiga proyek tersebut dengan kualitas yang optimal serta mengutamakan aspek keselamatan kerja.
“Proyek ini akan mengusung konsep green infrastructure dengan ikut berkontribusi dalam menjaga kesehatan lingkungan. Selain itu, proyek ini akan menampilkan sisi estetika yang secara visual memiliki daya tarik kepada publik,” jelasnya.
Sebagai informasi, konstruksi proyek tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang bertujuan untuk menghilangkan potensi weaving pada lokasi tersebut. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk menghindari terjadinya potensi kecelakaan di daerah Serpong Junction dengan meningkatkan faktor keselamatan (safety) bagi para pengguna jalan.
"Proyek ini juga diharapkan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di Wilayah ROW 30 Tangerang Selatan dengan dilakukannya pelebaran jalan dan perbaikan akses, sekaligus menghindari terjadinya insiden kecelakaan dari Arah Serpong Junction dan main road BSD," jelas Ramdani.
Melalui anak usahanya, PT Jalan Tol Seksi Empat yang merupakan operator jaln tol di Makassar juga akan memasuki proyek pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) sepanjang 3 km yang akan memasuki tahapan groundbreaking dalam waktu dekat. Akses Makassar New Port ini juga akan memperlancar distribusi barang dan jasa dari pelabuhan baru Makassar ke kota sekitarnya melalui jalan tol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News