kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Nusantara Pelabuhan (PORT) Cetak Laba Bersih Rp 14,6 Miliar Per Kuartal III-2022


Selasa, 08 November 2022 / 18:48 WIB
Nusantara Pelabuhan (PORT) Cetak Laba Bersih Rp 14,6 Miliar Per Kuartal III-2022
ILUSTRASI. Nusantara Pelabuhan Handal (PORT) akhirnya kembali mencetak laba di tahun 2022


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), emiten yang berfokus pada bisnis operator terminal peti kemas serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan, mencatatkan laba komprehensif Rp 14,63 miliar pada kuartal III-2022. Realisasi ini berbalik dari kerugian sebesar Rp 42,06 miliar yang dialami perusahaan pada periode yang sama tahun 2021.

“Kami akan fokus melakukan peremajaan armada truk dan crane di tahun ini, sehingga bisa berpartisipasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan peremajaan armada truk dan crane, PORT akan bisa menyediakan layanan pelabuhan yang lebih baik, lebih efektif dan efisien,” kata Direktur Utama PORT, Paul Krisnadi dalam keterangan resminya, Selasa (8/11).

Di samping itu, PORT juga berhasil membukukan laba usaha dari sebelumnya yang berada di posisi rugi berkat upaya efisiensi yang berhasil menekan biaya-biaya, serta adanya laba penjualan asset tetap.

Baca Juga: Nusantara Pelabuhan Handal (PORT) Siapkan Capex Rp 100 Miliar pada 2022

Pada periode ini, PORT menurunkan beban langsung sebanyak 8% YoY, dari Rp 867,69 miliar menjadi Rp 800,82 miliar. Adapun beban operasional berhasil ditekan 9% YoY, dari Rp 72,72 miliar menjadi Rp 65,64 miliar.

Lebih lanjut, perseroan juga membukukan pendapatan Rp 945,55 miliar. Tercatat pendapatan ini turun 5% YoY dari Rp 994,09 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

“Turunnya pendapatan Perseroan tersebut merupakan dampak dari melemahnya kegiatan ekonomi nasional yang baru saja menggeliat kembali pasca pandemi. Pelemahan kegiatan ekonomi terjadi seiring terhambat nya laju belanja masyarakat akibat kenaikan laju inflasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×