Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Regas (NR), bagian dari Subholding Gas Pertamina, mencatat penyaluran gas rata-rata sebesar 305 BBTUD sepanjang Januari–September 2025 untuk menopang pasokan energi listrik di wilayah Jawa Barat.
Gas hasil regasifikasi dari fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Nusantara Regas Satu tersebut disalurkan ke tiga pembangkit utama milik PLN, yakni PLTGU Muara Karang, Tanjung Priok, dan Muara Tawar.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, NR telah menyalurkan lebih dari 82 juta MMBTU gas, dengan rata-rata distribusi 9,2 juta MMBTU per bulan.
Baca Juga: Dukung Kemajuan Industri Penerbangan, Pertamina Patra Niaga Raih Apresiasi dari INACA
Pasokan tersebut sebagian berasal dari kargo LNG ke-30 tahun 2025, yang diterima pada 6 Oktober 2025 melalui proses ship-to-ship (STS) transfer antara kapal LNG Prima Concord dan FSRU Nusantara Regas Satu, dengan volume mencapai 130 ribu meter kubik LNG dari Kilang LNG Tangguh.
Direktur Utama PT Nusantara Regas Mohd. Iskandar Mirza mengatakan, peningkatan kebutuhan gas untuk kelistrikan dan industri di Jawa bagian barat menjadi tantangan tersendiri. Namun, fasilitas NR tetap siap mendukung kontinuitas pasokan energi melalui penerimaan LNG yang berkelanjutan.
“Dengan penerimaan kargo LNG ke-30 ini, Nusantara Regas terus menjaga kontinuitas suplai energi ke kawasan,” ujar Mirza dalam keterangan resmi, Kamis (16/10).
Mirza menambahkan, keberhasilan operasi tersebut tidak lepas dari koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, penyedia LNG, hingga offtaker.
Saat ini, Plant Availability Factor NR ditargetkan mencapai di atas 97% pada akhir tahun, dengan Plant Thermal Efficiency sebesar 98,82%.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Imbau Masyarakat Bijak Menggunakan BBM Subsidi
Selain menjaga keandalan pasokan listrik di Jawa Barat, NR juga menjajaki potensi pemanfaatan FSRU sebagai hub terminal untuk bisnis LNG skala kecil bersama afiliasi Subholding Gas. Langkah ini ditujukan untuk memperluas pasar LNG ke sektor Hotel, Restoran, Kafe (Horeka), properti, dan perumahan, guna memperkuat peran NR dalam rantai pasok energi nasional.
Selanjutnya: Regulasi Perdagangan Karbon Direvisi, Apa Manfaatnya Bagi Ekonomi?
Menarik Dibaca: 11 Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Meredakan Gejala Flu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News