Reporter: Asnil Bambani Amri, David Oliver Purba, Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Anda yang ingin membeli mobil low cost green car (LCGC), ada tawaran menarik yang layak disimak. Banyak diler mobil jenis ini menawarkan diskon tambahan bagi calon konsumen.
Obral diskon diberikan lantaran, pertama, lesunya penjualan mobil di awal tahun. Alasan kedua adalah stok mobil di produsen yang menumpuk lantaran lesunya pembelian mobil oleh konsumen.
"Jika tak segera dikirim ke konsumen, bisa mengganggu siklus produksi mobil," ujar sumber KONTAN yang juga konsultan industri otomotif yang enggan disebutkan namanya.
Para produsen mobil ini masih wait and see atas penjualan mobil di tahun ini. Itu pula yang membuat, "Mereka memangkas target penjualan," ujarnya.
Harapannya, pemberian diskon bisa memacu penjualan mobil. Dari hasil pantauan KONTAN, kemarin (22/5) sejumlah diler memang menawarkan diskon lumayan menggiurkan.
Di showroom Toyota Klender, Jakarta Timur semisal, salah satu tenaga marketing di sana menyebutkan, ada dua promo yang ditawarkan ke calon pembeli mobil murah. Yakni diskon uang muka serta cicilan yang ringan.
Anda yang ingin membeli mobil Toyota Agya seharga Rp 120 juta-an, bisa mendapatkan diskon uang muka Rp 7 juta dari kewajiban menyediakan 30% dari total kredit atau sebesar Rp 30 juta. Angsuran pun bisa diringankan Rp 2 juta-an per bulan dengan jangka waktu cicilan lima tahun.
Bukan hanya DP rendah, diskon pembelian cash maupun kredit juga diperbesar. Diler mobil di Pasar Minggu semisal, jika biasanya menawarkan diskon Rp 5 juta untuk Agya, kini mereka menawarkan diskon hingga Rp 9 juta.
Adapun diler Datsun memberikan diskon Rp 13,5 juta untuk seluruh produk Datsun di segmen low cost green car seharga Rp 100 juta hingga Rp 104 juta.
"Syaratnya pembelian dengan kredit Datsun Finance," kata Dori, Sales Marketing PT Wahana Senjaya, diler di Warung Buncit, Pasar Minggu, Jakarta. Untuk Honda Brio Satya, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan, stok di gudang saat ini tak berlebihan sehingga tak ada program diskon.
"Stok yang ada hanya ready to sell, " ujarnya. Tapi, ia mengakui, penjualan LCGC sampai akhir April 2015 di bawah target dan estimasi. "Awalnya kami perkirakan pasar akan tumbuh. Nyatanya sampai April, pangsa pasar LCGC secara keseluruhan dari total penjualan mobil nasional turun sebanyak 15%" tandas Jonfis.
Untungnya, pasar LCGC Honda yaitu Brio Satya masih bagus. "Tumbuh 49% dibandingkan periode sama tahun lalu," ujar Jonfis senang. Ini pula yang membuat Honda ogah mengobral diskon laiknya produsen lain. Namun, Honda memilih menawarkan paket hemat. Pembeli Brio Satya dapat servis selama tiga tahun plus harga spare part tak pernah naik.
Djongkie Sugiarto, Ketua II Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menjelaskan, bonus adalah hak diler dan produsen mobil maupun ATPM.
"Mereka berhak memberi margin khusus ke diler," ujar dia. Meski mengakui pasar mobil melambat di empat bulan pertama 2015, Djongkie mengaku belum tahu persis ada penumpukan stok akibat target penjualan dan produksi yang meleset. Yang pasti, "Penjualan mobil memang drop hingga 15% dari Januari hingga April," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
