kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Okupansi mall tinggi, Inone kesulitan membuka gerai baru yang strategis


Kamis, 24 Januari 2019 / 19:39 WIB
Okupansi mall tinggi, Inone kesulitan membuka gerai baru yang strategis


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Inone Technology Indonesia menyampaikan bahwa sektor ritel di Indonesia masih cukup baik, buktinya tingkat okupansi di pusat perbelanjaan masih cukup tinggi. Asal tahu saja, pemilik gerai Inone ini akan membuka 46 gerai baru pada tahun ini.

Namun rencana ekspansi besar tersebut mendapat tantangan, pasalnya tingkat okupansi di mall masih cukup tinggi. Oleh karena itu, manajemen mengatakan harus ekstra kerja keras untuk bisa mendapatkan lokasi gerai yang bagus.

“Di Indonesia kalau dibilang ritel surut itu tidak surut banget, mall-mall yang kami ingin yang trafiknya bagus itu susah dapat tempat. Sekarang (okupansi) itu masih penuh, kalau bisnis ritel surut kan harusnya kosong,” ujar Evan Angganantika,​ Marketing Manager Inone, Kamis (24/1).

Selain itu, persaingan di sektor ritel juga masih cukup semarak. Oleh karena itu, dirinya mengatakan bahwa perusahaan terus melakukan penyesuaian produk dengan demand yang ada di market. Ia juga menjamin pricing policy dari perusahaan jauh lebih baik ketimbang kompetitor.

Sejauh ini, manajemen bakal membuka gerai baru di kota-kota besar mulai dari Jabodetabek, Medan, Surabaya dan Makassar. Namun nantinya perusahaan juga akan masuk ke kota-kota potensial di Sumatera dan Papua bila ada kesempatan.

Oleh karena itu, untuk mendukung ekspansi tersebut perusahaan menyiapkan depo pendukung ekspansi. Pembangunan depo lebih murah ketimbang harus membangun warehouse baru yang membutuhkan investasi lebih besar, saat ini perusahaan baru memiliki satu pabrik dan satu wearhous di Cikarang.

“Dalam waktu dekat pabrik kami akan pindah ke Cikarang, kalau dari keseluruhan produk itu sekarang hampir semua impor. Kan kami ada beberapa kategori, seperti elektronik, travel , beuaty, kitchen dan household, nanti yang bener-bener diproduksi di Indonesia itu elektronik,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×