kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.205   -50,00   -0,33%
  • IDX 7.776   32,73   0,42%
  • KOMPAS100 1.211   18,46   1,55%
  • LQ45 985   12,06   1,24%
  • ISSI 229   2,52   1,11%
  • IDX30 504   7,40   1,49%
  • IDXHIDIV20 609   9,30   1,55%
  • IDX80 138   1,54   1,13%
  • IDXV30 142   0,84   0,59%
  • IDXQ30 169   2,23   1,34%

Operator Televisi Berbayar Kian Giat Gaet Pelanggan


Jumat, 30 Januari 2009 / 11:17 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Astro telah menghilang dari pasar televisi berbayar Indonesia sekitar tiga bulan silam. Ternyata, belum seluruh bekas pelanggannya terserap ke televisi berbayar lain. Dan para operator televisi berbayar pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka menempuh berbagai strategi untuk menggaet pelanggan potensial itu.

Salah satu operator yang cukup agresif adalah PT MNC Sky Vision (MSV), pemegang merek Indovision dan TopTV. Rencananya, MSV akan menambah jumlah kanalnya menjadi 60, dari 58 saluran sekarang ini.

Tak hanya itu, seiring rencana peluncuran satelit Indostar II pada 17 Maret 2009 mendatang di Kazakhstan, MSV akan mampu menghadirkan teknologi MPEG4 di salah satu saluran miliknya. "Ini teknologi andalan kami," ungkap Arya Mahendra Sinulingga, Kepala Sekretaris Perusahaan MSV.

Pasarnya sangat lebar

PT. Telkom Tbk., pemilik merek Telkomvision, juga melakukan upaya pemasaran yang cukup agresif. Eddy Kurnia, Wakil Presiden Komunikasi Publik dan Pemasaran Telkom mengatakan, sejak tahun lalu Telkomvision sudah melakukan inovasi dengan mengeluarkan voucher isi ulang ala telepon seluler. "Kami menjualnya seharga Rp 35.000 sampai Rp 65.000 sebulan," tandasnya.

Potensi pasar televisi berbayar yang masih besar adalah alasan utama berbagai inovasi tersebut. Pada 2008, pasar televisi berbayar di Indonesia sekitar 700.000 pelanggan. Dari jumlah itu, MSV menguasai lebih dari separuhnya. "Jumlah pelanggan Indovision dan TopTV mencapai 480.000 pelanggan," ungkap Arya bangga. Jumlah tersebut meningkat 65% dari pencapaian tahun 2007 sebesar 305.000 pelanggan.

Peningkatan jumlah pelanggan tersebut, menurut Arya, tak lepas dari belanja iklan dan peningkatan layanan yang dilakukan oleh MSV. Tahun 2008, total belanja iklan Indovision mencapai Rp 48,7 miliar, sedangkan untuk TopTV mencapai Rp 18,8 miliar.

Selain itu, Arya mengklaim, mereka juga berhasil menambah jumlah kantor cabang, dari 18 kantor menjadi 41 kantor cabang, tahun lalu. "Sekarang kami akan perhitungkan untuk menambah kantor cabang lagi," ungkapnya.

Tahun ini, potensi pasar televisi berbayar di Indonesia diperkirakan meningkat hingga 1 juta pelanggan. Melihat pencapaian tahun lalu, Arya optimistis MSV bisa meningkatkan jumlah pelanggan. "Setidaknya besarnya pertumbuhan sama dengan tahun lalu sebesar 65%," tukasnya.

Arya yakin bisa mencapai target itu. Menurutnya pasar televisi berbayar paska hilangnya Astro dari saluran kabel menjadi semakin lebar.

Eddy pun sependapat dengan Arya. Telkomvision mengaku sudah memiliki 220.000 pelanggan pada tahun lalu. Untuk 2009, Telkomvision menargetkan pertumbuhan jumlah pelanggan lebih dari 100%. "Target kami pelanggan bertambah menjadi 500.000 pada tahun ini," ungkap Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×