Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai negara maritim, Indonesia harus bisa memaksimalkan potensi perikanan. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi. Itu sebabnya, Telkomsel MyBusiness dan Sisfo Indonesia menghadirkan solusi sistem pemantauan kapal perikanan alias vessel monitoring solution (VMS) bagi pemerintah daerah serta nelayan di Sendang Biru, Malang, Jawa Timur dan Sinjai, Sulawesi Selatan. Solusi VMS akan melayani KUD Mina Jaya dan Kelompok Nelayan Rukun Jaya di Sendang Biru, serta Kelompok Nelayan Aisyah dan Ikrar Jaya Group di Sinjai.
VMS merupakan solusi sistem pemantauan ikan dari Sisfo Indonesia dengan teknologi hibrid yang didukung infrastruktur GSM dari Telkomsel MyBusiness. "Kami berharap solusi ini dapat mendukung sinkronisasi kebutuhan nelayan lokal dengan kebijakan pemerintah dalam menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia,” terang Vice President Corporate Account Management Telkomsel Primadi K. Putra, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/8).
Teknologi hibrid pada VMS akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas penangkapan ikan lebih baik, serta membantu komunikasi dari kapal. Sedangkan bagi pemerintah, VMS merupakan bagian dari usaha dalam memerangi ilegal, unreported dan unregulated fishing. Selain itu, VMS juga akan membantu fishing coordinator atau pemilik kapal meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi kapal, serta memperkirakan hasil tangkapan ikan.
Solusi VMS juga memililki banyak fitur seperti tracking untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal, log book yang memungkinkan nelayan melaporkan posisi penangkapan dan hasil ikan sehingga hasil tangkapan diterima oleh pasar dengan harga yang layak. Lalu fish forecast untuk membantu nelayan mengidentifikasi keberadaan ikan di laut dan messaging service yang merupakan sistem pengiriman pesan untuk memungkinkan nelayan berkomunikasi dengan petugas pelabuhan yang berwenang di darat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
