Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) masih optimistis bisnis sewa propertinya tetap menggeliat. Karena itu, CPRI menargetkan tingkat okupansi bisnis sewa properti perseroan mencapai 80% tahun ini. Adapun, perusahaan juga menyediakan berbagai paket-paket sewa gedung pertemuan dengan berbagai diskon.
Direktur Utama CPRI, Jensen Surbakti, mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan berbagai paket-paket meeting atau seminar bagi penyewa untuk gedung pertemuan. Diantaranya yakni paket sewa ruangan dengan layanan internet mulai dari Rp 32 juta per 6 jam. Adapun CPRI juga memberikan diskon hingga 20% pada paket tersebut.
Paket lainnya yakni paket meeting atau seminar dengan batas pemakaian maksimal 4 jam dengan harga Rp 15 juta dengan tambahan diskon hingga 40%. Harga yang disebutkan belum termasuk dengan catering. “Kalau mereka mau sewa selama 1 atau 2 tahun kita kasih pembayaran dengan bisa bertahap,” kata Jensen kepada Kontan.co.id, Rabu (31/3).
Ia mengatakan, untuk penyewaan gedung pertemuan tersebut memiliki kapasitas hingga 600 orang. Namun karena adanya pandemi Covid-19 maka hanya sekitar 50% dari total kapasitas.
Baca Juga: Capri Nusa Satu (CPRI) andalkan bisnis penyewaan gedung pada 2021
Hingga saat ini CPRI memiliki 2 gedung office tower yang berlokasi di Raden Inten, Jakarta Timur dan di Jatiwaringin, Bekasi. Ia mengatakan di tahun ini CPRI menargetkan okupansi penyewaan gedung perkantoran di Raden Inten bisa mencapai 80%.
Sementara itu, untuk gedung JW Smarta Office yang berada di Jatiwaringin, Bekasi ditargetkan mencapai okupansi sekitar 20%. Adapun sampai saat ini pihaknya belum ada rencana untuk membangun gedung, sebab kondisi sektor perkantoran dan wisata di nilai masih sangat negatif akibat adanya pandemi Covid-19.
Selain itu, Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MLTA) Olivia Surodjo mengatakan sampai saat ini perusahaan belum menyediakan berbagai paket-paket sewa gedung bagi para penyewa. Hal ini lantaran MLTA hanya memiliki gedung perkantoran di M Gold Tower, Bekasi. “Saat ini kami juga belum ada rencana membangun gedung perkantoran baru dalam waktu dekat mengingat market perkantoran masih soft,” katanya.
Senada, Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi mengatakan juga bahwa perusahaan tidak menyediakan berbagai paket-paket layanan meeting dan sebagainya. “Perkantoran kita sedikit, office kita terbesar adalah Ciputra World Jakarta (DBS Tower), dan tenant-nya memang kebanyakan adalah multi national,” tutupnya.
Selanjutnya: Dihantam pandemi, Capri Nusa (CPRI) turunkan harga sewa ruang kantor sampai 20%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
