kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

OT Group lihat masa depan industri air minum dalam kemasan (AMDK) cerah


Kamis, 09 Januari 2020 / 16:28 WIB
OT Group lihat masa depan industri air minum dalam kemasan (AMDK) cerah
ILUSTRASI. Head of Corporate and Marketing Communication OT Harianus Zebua (kiri), didampingi Pakar Teh Indonesia Ratna Somantri (kanan) disela peluncuran minuman teh kemasan 'Legit Kental' di Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019). OT Group sebagai pemimpin pasar di indu


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. OT Group, produksen air mineral bermerek Crystalline masih melihat prospek industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) cukup cerah.

Head Corporate and Marketing Communication OT Group Harianus Ikhtiar Zebua menjelaskan, tren bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) masih positif dan cukup menjanjikan.

"Melansir data terakhir perusahaan yang sudah final dari tahun 2016 sampai dengan 2018 volume liter industrinya tumbuh 7%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/1).

Baca Juga: Persaingan AMDK masih ketat

Meski demikian, OT Group belum mau memberikan keterangan rinci mengenai target volume produksi dan penjualannya.

Tidak tanggung-tanggung, OT Group bahkan berusaha menjadi pemain lima besar pasar domestik AMDK. Tentu keyakinannya beralasan sebab, produk Crystalline sudah lengkap mulai dari kemasan gelas, botol, dan galon. Adapun distribusinya sudah menjangkau ke seluruh Indonesia.

Harianus menyatakan perusahaan sudah menyiapkan sejumlah strategi dengan branding produk agar masyarakat lebih familiar dengan brand-nya.

Baca Juga: Pertumbuhan bisnis OT Group bisa dobel digit

Selain itu, dari segi produksi OT Group juga menyiapkan pabrik yang dekat dengan sumber mata air, seperti pabrik di Sukabumi, Jawa Barat dan di Maros Sulawesi Selatan.

Sejalan dengan keyakinan OT Group, Asosiasi Pengusaha Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) meski belum bisa memproyeksikan industri AMDK di 2020, Aspadin masih melihat volume produksi AMDK akan naik menjadi 30 miliar liter atau lebih tinggi sedikit dari tahun sebelumnya sebanyak 29 miliar liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×