Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Gemuruh industri otomotif tahun ini sudah pasti membuat bisnis oli semakin licin. Menurut prediksi pebisnis minyak pelumas yang tergabung dalam Perhimpunan Distributor, Importir dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi), bisnis minyak pelumas di Indonesia bisa tumbuh 8%- 10% tahun ini menjadi 800.000 kiloliter dengan total nilai sebesar Rp 10 triliun - Rp 11 triliun.
Paul Toar, Ketua Perdippi tak bisa memungkiri penjualan otomotif tahun ini, baik itu sepeda motor atau mobil tahun ini diprediksi bisa mendongkrak penjualan oli. "Faktor lainnya adalah pertumbuhan ekonomi kita yang stabil," katanya kepada KONTAN kemarin.
Adanya potensi bisnis yang besar inilah yang membuat Presiden Direktur PT Castrol Indonesia, Dede Padmawidjaja kudu mengubah strategi pemasaran oli Castrol. "Strategi pemasaran kami ubah," katanya.
Kalau selama ini Castrol lebih mengedepankan penjualan oli motor tipe Power One yang dirancang untuk sepeda motor tipe racing, mulai kuartal III tahun ini, Castrol lebih getol menggenjot promosi dan penjualan Castrol Active, oli motor untuk operasional sehari-hari.
Castrol memangĀ lebih getol mengedepankan oli motor. Pasalnya 70% kontribusi penjualan oli Castrol berasal dari oli motor. Sisanya baru oli mobil.
Hasilnya terbilang manjur. Bila penjualan oli Castrol di kuartal I dan kuartal II tahun ini cenderung stagnan, mulai di kuartal III tahun ini, penjualan oli Castrol naik 5% dari kuartal sebelumnya.
Melihat hasil ini, Dede optimistis penjualan Castrol sampai akhir tahun ini bisa terdongkrak 10% dan bisa mencuil 5% dari pasar pelumas nasional.
Ivan Rastianto, Manajer Pemasaran PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, juga menyebut penjualan oli merek Evalube dan Penzoil dari Januari - September 2012 ini naik antara 10%-20% dari periode yang sama tahun lalu.
Sama seperti Castrol, oli motor Evalube sanggup melumasi 70% dari total pendapatan Wiraswasta Gemilang. Sisanya, baru berasal dari oli mobil (25%) dan industri komersial (5%).
Evalube 2T menyumbang 50% dari total pendapatan oli motor Evalube. "Secara populasi masih banyak orang yang memakai motor dua langkah (tak)," katanya.
Untuk tahun ini, Ivan menargetkan penjualan Wiraswasta Gemilang bisa naik antara 10%-12% menjadi 80.000 kilolieter - 96.000 kilolieter dari hasil tahun lalu.
Sang penguasa pasar, PT Pertamina Lubricants tak mau kalah. Anak usaha PT Pertamina Tbk ini ingin tetap mempertahankan sebagai raja oli di tanah air dengan menguasai sekitar 60% dari pasar oli nasi
Ali Mudakir, Vice President Corporate Communication PT Pertamina menargetkan pendapatan sampai akhir tahun ini bisa tumbuh 6%.
Meski enggan menyebut angka pasti, dari catatan KONTAN, tahun lalu, Pertamina berhasil menjual 420.000 kiloliter oli. Berarti kalau tumbuh 6%, target penjualan oli Pertamina sampai akhir tahun sebesar 480.000 kiloliter.
Untuk memasarkan oli ini, Pertamina sudah punya 50 pemasok yang siap mendistribusikan oli Pertamina ke 50.000 outlet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News