kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Outlook industri CPO membaik, Triputra (TAPG) bidik pertumbuhan produksi hingga 10%


Jumat, 16 April 2021 / 14:58 WIB
Outlook industri CPO membaik, Triputra (TAPG) bidik pertumbuhan produksi hingga 10%
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pabrik perkebunan kelapa sawit PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, industri crude palm oil (CPO) menjalani tahun yang cukup sulit. Turunnya permintaan akibat adanya pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi, hingga musim hujan yang berkepanjangan menjadi sentimen negatif bagi industri ini.

Walau demikian, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mengaku sepanjang tahun lalu masih berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik. Sekretaris Perusahaan TAPG, Joni Tjeng menyebutikan, produksi CPO pada tahun lalu secara umum mengalami pertumbuhan yang negatif.

“Sepanjang tahun lalu, pertumbuhan kondisi kami cenderung flat. Namun kami masih beruntung, karena produksi CPO Indonesia pada tahun lalu itu justru negatif. Salah satunya adalah karena tanaman kami yang masih muda,” kata Joni kepada Kontan.co.id, Kamis (15/4).

Baca Juga: Triputra Agro Persada (TAPG) berencana membangun pabrik baru

Sebagai informasi, melalui anak usahanya, TAPG berhasil memproduksi CPO sebesar 560 ribu ton pada 2020, sementara produksi dari perusahaan asosiasi mencapai 281 ribu ton pada tahun lalu. Sedangkan produksi anak usaha untuk Palm Kernel sebesar 113 ribu ton dan dari perusahaan asosiasi berhasil memproduksi PK sebanyak 62 ribu ton.

Joni mengungkapkan, di tengah cukup sulitnya kondisi industri tahun lalu, pihaknya masih berhasil mencatatkan peningkatan kinerja pada 2020 dibandingkan 2019. Namun, ia belum bisa membagikan detailnya, karena kinerja laporan keuangan TAPG pada 2020 masih dalam proses finalisasi.

Menyambut tahun ini, Joni optimistis industri CPO akan punya outlook yang lebih baik seiring dengan pemulihan ekonomi yang memicu pulihnya permintaan. Ia memperkirakan, produksi CPO Indonesia pada 2021 seharusnya bisa tumbuh di kisaran 5%.

“Sementara untuk produksi TAPG, kami optimistis bisa catatkan pertumbuhan produksi 10% dibandingkan 2020. Dengan kenaikan produksi, kami berharap bisa membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 5% hingga 10% pada tahun ini,” imbuh Joni.

 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×