Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
Sebanyak 84,28% dana yang diperoleh dari IPO tersebut akan digunakan TAPG untuk meningkatkan penyertaan modal pada Perusahaan Anak, yaitu PT Agro Multi Persada (AMP).
Dana tersebut kemudian akan dialokasikan untuk belanja modal dan modal kerja sehubungan dengan pembangunan pabrik SKM di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Resmi melantai di bursa, saham Triputra Agro Persada (TAPG) melesat 35%
Dana yang diperlukan untuk pembangunan pabrik tersebut diperkirakan sebesar Rp 88 miliar. Sementara untuk kegiatan modal kerja SKM sehubungan dengan operasional pabrik tersebut adalah sekitar Rp 47 miliar.
Joni menuturkan, pelaksanaan pembangunan pabrik tersebut diproyeksikan akan dimulai pada kuartal II-2021 dan rencananya akan diselesaikan pada tahun 2022. Sementara sisa dana segar itu atau sebesar 15,72% akan digunakan untuk modal kerja TAPG berupa pembelian pupuk.
“Kami juga akan fokus pada program intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas seperti kegiatan improvement yang kontinuitas, program mekanisasi, penggunaan teknologi dan informasi terkini seperti artificial intelligence dan Remote Sensing sebagai alat bantu dalam mendukung kinerja operasional,” pungkas Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News