Reporter: Handoyo | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie Tbk siap menggenjot produksi karet remah atau crumb rubber seiring mulai beroperasinya pabrik baru. Akhir bulan lalu, pabrik karet emiten berkode saham JAWA ini telah beroperasi. Pabrik yang berlokasi di Kalimantan Selatan tersebut memiliki kapasitas hingga tiga ton per jam.
"Investasi pembangunan pabrik karet remah mencapai Rp 46 miliar," ujar Bambang S Ibrahim, Direktur Keuangan Jaya Agra Wattie, Senin (3/6). Adanya tambahan pabrik baru ini, maka JAWA resmi memiliki tiga pabrik karet remah.
Total kapasitas terpasang dari ketiga pabrik itu mencapai enam ton per jam. Adapun dua pabrik karet JAWA yang terletak di Jawa Tengah dan Jawa Barat masing-masing berkapasitas 1,5 ton per jam.
Selain memiliki pabrik karet remah, JAWA juga memiliki enam pabrik karet lembaran. Total kapasitasnya mencapai 13,5 ton per hari. Pasar dari produk ini tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri.
Selain membangun pabrik baru, JAWA juga menggenjot produksi karet melalui penambahan lahan tanam. Perusahaan perkebunan ini menargetkan tahun ini bisa menambah luas tanam karet sebesar 5.500 hektar (ha).
Hingga kuartal I-2013, JAWA belum merealisasi penambahan lahan tertanam. Manajemen JAWA baru akan melakukan penambahan pada kuartal III-2013 dan kuartal IV-2014 mendatang.
Sekedar informasi, saat ini JAWA memiliki izin lokasi dan hak guna usaha kebunan karet di Jawa dan Kalimantan Selatan. Total luas lahan mencapai 39.154 ha. Hingga akhir 2012, luas kebun karet yang menghasilkan mencapai 5.096 ha. Sedangkan sebesar 8.044 ha berstatus belum menghasilkan.
Tahun ini perusahaan menargetkan bisa memproduksi karet alam sebanyak 26.960 ton. Angka ini naik 160% dibandingkan realisasi produksi tahun lalu yang hanya 10.354 ton. Pembelian karet dari pihak ketiga diproyeksikan meningkat signifikan. Targetnya, pembelian dari pihak ketiga bisa mencapai 18.655 ton, atau naik 403% dibandingkan tahun lalu yang hanya 3.708 ton.
Mengutip laporan keuangan JAWA per Maret 2013, penjualan bersih karet kepada pihak ke tiga sekitar Rp 68,7 miliar. Perinciannya, penjualan di pasar negeri sebesar Rp 54,59 miliar. Sedangkan di pasar ekspor sebesar Rp 14,11 miliar.
Hasil penjualan karet JAWA itu berkontribusi sekitar 41,66% dari total penjualan bersih Jaya Agra Wattie. Total penjualan bersih JAWA di tiga bulan pertama 2013 sebesar Rp 164,9 miliar.
Jika dibandingkan Maret tahun lalu, penjualan tahun ini mengalami penurunan. Pada Maret 2012, nilai penjualan bersih atas karet JAWA mencapai Rp 98,13 miliar. Perinciannya, penjualan di dalam negeri sebesar Rp 82,76 miliar. Sedangkan penjualan ekspor senilai Rp 15,37 miliar.
Salah satu penyebab adalah merosotnya produksi. Produksi karet per Maret 2013 di perkebunan inti JAWA sekitar 1.675 ton. Angka produksi ini turun 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News