kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik KTM di Gresik tinggal tunggu izin perakitan


Selasa, 02 Januari 2018 / 20:22 WIB
Pabrik KTM di Gresik tinggal tunggu izin perakitan


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi sepeda motor KTM yang akan dilakukan di dalam negeri akan segera direalisasikan. PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) selaku Agen Pemegang Resmi (APM) akan mulai membangun pabrik di Gresik, Jawa Timur.

Presiden Direktur KTM Penta Jaya Laju Motor, Kristianto Gunadi mengatakan, untuk saat ini semua produk KTM masih diimpor dari India. Namun KTM rencananya mau memproduksi kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD) untuk tipe Duke +RC 200 cc dan 250cc.

"Pabrik sudah ada tinggal finalisasi proses perizinan perakitannya," kata Kristianto kepada Kontan.co.id, Selasa (2/1).

Pemilihan di area pabrik di Gresik karena PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) adalah grup dari Indoprima Gemilang Group (indo spring) Surabaya dan Group Nasmoco. Oleh karena itu, KTM akan memakai fasilitas lahan dan bangunan yang sudah ada dari Group Indoprima yang ada di Gresik.

Total investasi yang dibutuhkan diperkirakan hampir € 10 juta yang sumber dananya berasal dari grup. Nanti investasi tersebut akan digunakan untuk layout gedung, assembly line, dan juga pembelian peralatan dari pihak prinsipal KTM Austria. "Kapasitas satu shift bisa memproduksi 1.000 unit per bulan dan untuk ekspansi tinggal tambah shift serta assembly line," jelasnya.

Saat ini luas lahan yang terpakai baru 1,1 hektare (ha), padahal luas pabrik sebesar 4.6 ha. Selain itu saat ini hanya dipersiapkan satu line produksi dan sudah disiapkan untuk bisa dikembangkan sampai dua line lebih. "Jumlah tenaga kerja lokal yang terserap bisa hampir 200 orang," katanya.

Catatan saja KTM mulai mengimpor dan menjual produk sejak November 2016. Sehingga start penjualan awal resmi sejak 2017. Akhir tahun kemarin sudah ada 19 diler yang tersebar di Indonesia. Sampai Maret 2018 ditargetkan total akan ada 25 diler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×