Reporter: Fitri Nur Arifenie, Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Dua perusahaan asal China akan segera merealisasikan pembangunan pabrik pakan ternak baru di Indonesia pada tahun ini, salah satunya New Hope Group. New Hope lewat PT New Hope Indonesia berharap bisa mengoperasikan pabrik barunya di Medan pada 2014.
Rachmat Djojo, Chief Marketing Officer New Hope Indonesia mengatakan, sampai saat ini perusahaannya masih mengurus perizinan. "Saya harap secepatnya selesai sehingga dalam waktu dekat pembangunan fisik bisa dilakukan. Tanah sudah kita miliki," katanya, Minggu (17/3).
Pabrik pakan ternak di Medan, Sumatera Utara memiliki kapasitas produksi 24.000 ton per bulan dengan investasi sekitar Rp 50 miliar. Selain membangun pabrik pakan ternak, New Hope akan membangun breeding farm atau pabrik penetasan bibit ayam day old chick (DOC) di Cirebon berkapasitas 20.000 ekor hingga 25.000 ekor. Nilai investasi pabrik pembibitan ayam sekitar Rp 35 miliar.
New Hope Indonesia dimiliki oleh Sichuan New Hope Agriculture Co Ltd, anak usaha New Hope Group yang berpusat di China. Sebelumnya perusahaan ini telah memiliki dua pabrik pakan di Balaraja, Tangerang dan Surabaya dengan kapasitas produksi masing-masing 10.000 ton-12.000 ton per bulan.
Desianto Budi Utomo, Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) mengatakan, tahun ini ada dua perusahaan asal China yang akan berinvestasi baik dengan pembangunan pabrik baru maupun ekspansi usaha.
Tanpa mengatakan detail perusahaannya, Desianto bilang peluang investasi di pakan ternak masih terbuka lebar karena kebutuhannya terus bertambah. Tahun ini industri pakan ternak diperkirakan tumbuh 12%- 15%.
Menurut Desianto, naiknya kebutuhan pakan ternak dalam negeri disebabkan dua hal. Pertama, populasi ternak yang terus meningkat. Kedua, program penggunaan protein nabati untuk ayam broiler yang dilakukan peternak.
Walau pasar masih terbuka, kebutuhan bahan baku dan infrastruktur menjadi kendala sehingga biaya produksi mahal. "Untuk mengangkut jagung dari Dompu ke Jawa, biayanya Rp 550 per kg, sedangkan impor dari India dan Brazil biayanya Rp 300-Rp 400 per kg," kata Desianto.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan, untuk bisa merealisasikan investasi di Indonesia, New Hope harus menggandeng petani atau pengusaha lokal. "Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News