kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,72   -0,58   -0.06%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi pakan ternak bisa tumbuh 12% di tahun ini


Senin, 14 Januari 2013 / 07:19 WIB
Produksi pakan ternak bisa tumbuh 12% di tahun ini
ILUSTRASI. Proyeksi rupiah di pekan ini


Reporter: Handoyo | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Produksi pakan ternak tahun ini berpotensi tumbuh hingga 12%, menjadi 15,46 juta ton. Sepanjang 2012, produksi pakan ternak, baik pakan unggas maupun pakan ikan dan pakan udang (aqua feed mill), mencapai 13,8 juta ton. Kenaikan produksi antara lain dipicu bertambahnya kapasitas produksi dan beroperasinya pabrik pakan baru di tahun ini.

Desianto Budi Utomo, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), menyebutkan, pertumbuhan industri pakan ternak juga didukung tingkat konsumsi hasil budidaya ternak oleh masyarakat yang terus meningkat.

Catatan GPMT, tahun ini ada empat hingga lima pabrik pakan baru yang mulai beroperasi. Kapasitas terpasang dari masing-masing perusahaan mencapai 15.000 ton per bulan hingga 25.000 ton per bulan. Secara keseluruhan, kapasitas terpasang dari pabrik yang ada saat ini mencapai 16,5 juta ton.

GPMT menyebutkan, penjualan pakan ternak khusus unggas pada tahun lalu mencapai 12,7 juta ton, naik 12,39% dibandingkan posisi 2011 yang mencapai 11,3 juta ton. Selama tahun ini, penjualan pakan unggas diproyeksikan tumbuh 8,66%, menjadi 13,8 juta ton.

Denny D Indradjaja, Ketua Pakan Aquakultur GPMT, menambahkan, penjualan pakan ikan dan pakan udang pada tahun ini juga diproyeksikan meningkat. Penjualan pakan ikan diprediksi naik 15%, sedangkan pakan udang tumbuh hingga 30%.

Program revitalisasi tambak udang oleh pemerintah yang dimulai pada akhir tahun lalu cukup memberi harapan bagi penjualan pakan. Di tahun lalu, penjualan pakan ikan dan pakan udang berkisar 1,2 juta ton, naik 20% dibandingkan penjualan 2011, seberat 1 juta ton. Realisasi penjualan 2012 sejatinya masih di bawah target yakni 1,3 juta ton.

Perusahaan pakan unggas yang berencana menambah kapasitas produksi adalah PT New Hope Indonesia. Berlokasi di Medan, Sumatra Utara, pabrik yang nilai investasinya ditaksir mencapai Rp 50 miliar ini akan menghasilkan pakan unggas hingga sebanyak 24.000 ton per bulan.

Rachmat Djojo, Chief Marketing Officer New Hope Indonesia-Balaraja, mengatakan, pembangunan pabrik baru itu akan menambah dua pabrik yang sudah ada saat ini. "Kami akan terus ekspansi mendekati sumber bahan baku dan pasar," kata Rachmat. Dua pabrik lama New Hope Indonesia itu berlokasi di Balaraja Tangerang, dan di Surabaya, Jawa Timur.

Kapasitas yang terpakai di masing-masing pabrik tersebut berkisar 10.000 ton hingga 12.000 ton per bulan. Tentu saja, kapasitas kedua pabrik ini dapat ditingkatkan hingga mencapai sebesar 24.000 ton per bulan.

New Hope Indonesia memilih ekspansi pabrik ke Medan lantaran lebih dekat ke bahan baku pakan ternak, yakni jagung. Selain itu, proses importasi bahan baku pakan yang lain juga lebih mudah melalui Batam.

Pabrik pakan ternak New Hope Indonesia di Medan akan berdiri di atas lahan seluas 5 hektare (ha). Proyek pembangunannya dimulai pada pertengahan tahun ini dan diproyeksikan memakan waktu sekitar enam bulan.

Sedangkan PT Sinta Prima Feedmill pada tahun ini siap mengoperasikan pabrik pakan ikan baru, berkapasitas 15.000 ton per bulan. Pabrik pakan ikan yang berlokasi di Cileungsi ini mulai dibangun sejak 2011 lalu.

Pengoperasian pabrik pakan baru tersebut akan melengkapi satu pabrik pakan ikan yang telah dimiliki oleh Sinta Prima. Kapasitas terpasang pabrik ini mencapai 15.000 ton per bulan, dengan tingkat utilisasi mencapai 80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×