Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indosat perkuat bisnis di segmen korporasi dengan meluncurkan bundling smartphone plus proteksi khusus pelanggan bisnis. Operator seluler ini pun menggandeng TecProtec untuk menjamin perlindungan pada smartphone bundling yang rusak.
Fadzri Sentosa, Director & Chief Wholesale and Enterprise Officer Indosat menyatakan, mengawali langkah bisnis pada 2015 ini, Indosat ingin agar pelanggan bisnis bisa tumbuh double digit setiap tahunnya. Maka itu, perseroan gencar melakukan program bundling smartphone yang dibidik untuk pelanggan bisnis sejak tahun lalu.
"Peminat bundling smartphone sangat tinggi. Kami yakin program ini bisa mendapatkan antusias dari pelanggan," kata Fadzri, Rabu (21/1).
Paket bundling smartphone Plus Proteksi bertujuan untuk mendukung mobilitas tinggi para pebisnis. Disediakan pula pembelian dengan cicilan 12 dan 24 bulan agar perusahaan atau korporasi dapat melakukan pembayaran sesuai dengan besaran tunjangan telekomunikasi yang diberikan.
"Sejak tahun lalu program bundling diluncurkan, ada sekitar 10% jumlah pelanggan bisnis kami yang berasal dari program bundling," ujarnya. Saat ini jumlah pelanggan bisnis Indosat mencapai 20.000 pelanggan yang berasal dari korporasi besar, menengah atau UKM, juga korporasi kecil. Semula, pelanggan bisnis hanya berasal dari korporasi besar yang mencapai 4000 pelanggan.
Fadzri bilang, pelanggan bisnis memiliki loyalitas lebih tinggi ketimbang pelanggan ritel. Maka itu, pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) dari pelanggan bisnis pun lebih besar dari ARPU pelanggan ritel. ARPU pelanggan bisnis kurang lebih sebesar Rp 200.000 per bulan.
Nah, untuk program bundling smartphone plus proteksi ini, Indosat berharap bisa menjual 3.000 devices (smartphone) per bulannya. Smartphone yang dibundling pada bulan ini di antaranya, Blackberry Passport, Samsung Galaxy Alpha, Sony Xperia Z3 Compact, Sony Xperia T3, Samsung Galaxy Grand Prime, Acer Liquid Z500, Asus Zenfone 4S, juga Asus Fonepad 7".
Adapun, keuntungan tambahan proteksi ini adalah menjamin tetap berlangsungnya proses komunikasi meski smartphone tersebut rusak. Jadi, pelanggan mendapatkan smartphone sejenis selama smartphone-nya sedang diperbaiki.
"Smartphone penggantinya adalah smartphone baru. Dengan begitu, proses bisnis masih bisa tetap berjalan dan komunikasi menjadi lancar," ujar Mark Simmons, Managing Director TecProtec.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
