Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pengembang Pakuwon Group seperti ingin membuktikan pembangunan superblok Gandaria City tak terpengaruh krisis global. Buktinya, Pakuwon mampu merampungkan pembangunan tahap akhir alias topping off mal di komplek superblok tersebut, Kamis (12/3) kemarin.
Dengan hasil itu, Pakuwon kini tinggal fokus membangun apartemen dan gedung perkantoran di dalam area yang sama. Rencananya, apartemen tersebut akan berdiri di atas mal.
Pakuwon memperkirakan pembangunan apartemen ini akan rampung pada 2010. “Kami akan mengebut pengerjaan Gandaria City," kata Direktur Utama Pakuwon Group Stefanus Ridwan, kemarin.
Di kawasan tersebut, Pakuwon juga akan membangun fasilitas penghubung berupa terowongan dari luar ke kompleks superblok, dan akan melebarkan jalan sekitarnya hingga 12 meter. “Dana pembangunan dan pelebaran jalan itu sudah termasuk dalam dana pembangunan sekitar Rp 2,1 triliun,” kata Stefanus.
Pembangunan Gandaria City ini mendapat tantangan berat dari krisis keuangan global. Makanya, Pakuwon sempat melakukan konsolidasi internal untuk menghitung ulang pembangunan proyek ini. “Pada bulan November-Desember 2008, kami sempat menghitung ulang dana yang kami miliki,” ujar Stefanus.
Untungnya, proyek masih bisa berjalan. Pakuwon mengklaim tidak ada masalah sama sekali dengan kontraktor. Saat ini, mereka tetap fokus menyelesaikan proyek ini.
Sejauh ini, penjualan apartemen dua menara berkapasitas 600 unit di Gandaria City sudah mencapai 70%. Harga jualnya mulai Rp 600 juta sampai Rp 3 miliar per unit.
Direktur Eksekutif Cushman and Wakefield Handa Sulaiman bilang, pilihan membeli apartemen di Gandaria City cukup tepat. Sebagai perbandingan, saat ini, harga apartemen Boulevard di Singapura yang sekelas Gandaria City sudah jauh lebih mahal. "Sudah tepat keputusan untuk membeli di Gandaria City. Sebab, harga jualnya dipatok ketika harga-harga bahan bangunan belum naik," ungkap Handa.
Namun, jika niat membeli apartemen hanya untuk investasi, prospeknya belum terlihat hingga akhir tahun 2009. Sebab, dalam beberapa waktu ke depan, harga jualnya diperkirakan belum akan naik.
Handa mengatakan, harga apartemen akan stagnan lantaran masih ada krisis global. Meski begitu, harga jual dapat merangkak naik dalam kurun waktu dua tahun mendatang, ketika ekonomi mulai pulih. "Saya belum memperkirakan prosentase kenaikan karena perlu perhitungan matang," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News