Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Pengembang properti asal Surabaya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), menyiapkan proyek baru di Surabaya. Selain merampungkan proyek mal Tunjungan Plaza tahap kelima, Pakuwon Jati mulai mendesain pengembangan Tunjungan Plaza 6.
Apabila desain Tunjungan Plaza 6 sudah final, emiten saham ini langsung memulai pembangunannya. "Tunjungan Plaza 5 diharapkan beroperasi tahun depan," ujar Direktur Pakuwon Jati, Stefanus Ridwan, ketika dihubungi KONTAN, Rabu (13/3).
Tunjungan Plaza berlokasi di superblok Tunjungan City dengan luas total lahan 7,4 hektare (ha), dengan landbank yang tersisa sekitar 1,9 ha. Tunjungan Plaza 1 sampai Tunjungan Plaza 4 memiliki luas area yang bisa disewakan 125.000 meter persegi (m2).
Setelah pengembangan tahap kelima dan keenam rampung, mal akan mendapatkan tambahan area yang bisa disewakan masing-masing seluas
19.000 m2 dan 33.000 m2. Tunjungan Plaza memang digadang-gadang menjadi mal terbesar di Indonesia.
Stefanus berujar, yang paling penting bukan luas, melainkan tingkat okupansi. Rata-rata tingkat okupansi Tunjungan Plaza berkisar 97%. Bukan hanya memperluas pusat belanja, Pakuwon Jati juga berencana melengkapi Tunjungan City dengan fasilitas residensial maupun komersial, yaitu kondominium The Peak dan perkantoran Pakuwon Centre.
Kedua proyek ini berdiri di atas Tunjungan Plaza 5. Pakuwon juga masih berencana mendirikan hotel bintang empat di atas Tunjungan Plaza 4.
Namun, manajemen Pakuwon masih merahasiakan proyek apa saja yang akan dibangun pada pengembangan tahap enam lantaran proses desain masih berlangsung.
Saat ini fasilitas yang sudah beroperasi di Tunjungan City, yang diklaim sebagai superblok pertama di Surabaya, adalah kondominium Kondo Regensi, perkantoran Menara Mandiri. Ada pula hotel bintang lima yang dioperasikan oleh Sheraton.
Namun, pengelola Pakuwon Jati belum mau membeberkan nilai investasi yang disiapkan untuk pengembangan Tunjungan City. "Investasi belum ada angka yang fixed," ucap Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati, Ivy Wong.
Berdasarkan catatan KONTAN, tahun ini Pakuwon Jati mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1,8 triliun. Nilai investasi tersebut untuk pengembangan tiga superblok di Surabaya, yaitu Pakuwon Indah, Tunjungan City, dan Pakuwon City.
Pakuwon Jati menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 3 triliun. Jumlah ini meningkat 67% dari estimasi pendapatan 2012 yang senilai Rp 1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News