Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Masyarakat kelas menengah Eropa menyukai barang-barang antik dari Indonesia. Nah, untuk menggaet lebih banyak konsumen kelas menengah Eropa, Badan Pengembangan Ekspor Naional (BPEN) sedang menggelar pameran di Paris dan London. Dalam pameran yang berlangsung 29 April–9 Mei 2010 tersebut, BPEN memamerkan sejumlah produk seperti perhiasan, kerajinan tangan, home decoration, furnitur, fesyen, serta produk-produk budaya lainnya.
“Kami yakin pameran ini dapat menyerap banyak pembeli karena lokasinya sangat strategis sebagai akses masuk negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss, Jerman, Belgia, Spanyol, dan Belanda,” kata Kepala BPEN Hesti Indah Kresnarini, dalam rilisnya.
Di Paris, BPEN akan bergabung dengan pameran Foire de Paris, salah satu pameran dagang terbesar di Eropa. Pada 2009, pameran ini menggaet pengunjung sebanyak 612.572 orang. Pengunjung tak hanya datang dari Prancis, tapi juga dari negara Eropa lain. Foire de Paris tahun ini diikuti 3.400 peserta dari 50 negara.
Adapun untuk pameran di London, Inggris, BPEN menggandeng pusat belanja modern setempat, Harrods Department Store London. Menurut Hesti, pemilihan department store tersebut karena Harrods sudah dikenal masyarakat Eropa dan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News