Reporter: Ario Fajar |
JAKARTA. Memasuki hari kedua pameran, Kerajinan Indonesia Sebagai Warisan Budaya (Kridaya) 2010 semakin ramai. Acara yang digelar untuk pertama kalinya ini menargetkan lebih dari 80.000 pengunjung selama 5 hari berturut-turut.
Di hari pertama pengunjung mencapai 10.000 dengan nilai transaksi elektronik (kartu kredit) mencapai Rp 160 juta dan dihari kedua nilai transaksi akan terus bertambah. "Nilai Rp 160 juta itu belum termasuk transaksi cash yang bisa melebihi angka tersebut, kami mengharapkan dalam lima hari angkanya bisa menembus Rp 10 miliar," ujar Lisa Dwi W., Project Officer Kridaya 2010 kepada KONTAN, Kamis (19/08).
Pameran Kridaya 2010 baru saja dibuka tiga hari yang lalu. Dihari kedua, suasana ramai terasa pada setiap hall seperti di Assembly Hall, Main Lobby, dan Plenary Hall, Jakarta Convention Center, yang diselenggarakan mulai 18-22 Agustus 2010.
Sebagai contoh, di salah satu stand bisa mencapai angka penjualan 25 juta dalam satu hari. Ini akan terus bertambah hingga hari penutupan Minggu mendatang.
Pameran yang dibuka oleh istri wakil Presiden RI, Herawati Boediono, selaku Ketua Umum Dekranas, ini menampilkan batik, keris, dan wayang sebagai produk utama. Selain itu 300 exhibitor menampilkan beraneka ragam produk yang dipamerkan mulai dari pakaian, aksesoris, funiture, wayang, interior, pajangan, hiasa, dan souvenir.
Hal senada juga dikatakan President Director PT Mediatama Binakreasi, Bramantyo W, yang mengatakan bahwa pameran ini diselenggarakan sebagai wadah promosi dan mendongkrak angka penjualan. "Transaksi mereka bisa dikatakan cukup besar walau baru dua hari dibuka. Yah, memang pameran ini tidak sebesar pameran Inacraft," jawab Bramantyo selaku event organizer.
Tapi, tidak semua exhibitor merasakan hal yang sama. Salah satunya stand Dua Nyonya. "Pameran ini memang agak sepi dibandingankan dengan pameran yang pernah kami ikuti. Saya juga tidak tahu kenapa bisa sepi dihari ini. Mungkin karena ini bulan Ramadhan, jadi pengunjung enggan datang," ujar Dewi T. Mallarangeng kepada KONTAN, Kamis, (19/08).
Dewi, yang juga dikenal sebagai istri politisi kondang, Rizal Mallarangeng, menjelaskan dihari pertama produknya hanya terjual 10 potong. Dewi menampilkan berbagai jenis pakaian yang berbahan dasar batik, seperti kemeja, blues, pakaian wanita, dan kain. Dewi membandrol produknya dari kisaran Rp 450.000 - Rp. 2.000.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News