Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panorama Media bekerja sama dengan Synergy Indonesia dan Synergy Inarkos akan menggelar pameran Megabuild 2025. Pameran bahan bangunan dan konstruksi tersebut akan digelar pada 24-27 April 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) bertajuk Innovating for Sustainable Tomorrow.
Kemitraan ini dirancang untuk memperkuat posisi Megabuild sebagai platform terpercaya yang mendorong inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan di industri bahan bangunan, desain interior, dan konstruksi.
Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media mengatakan bahwa kolaborasi tersebut merupaka wujud sinergi yang positif untuk menciptakan inovasi baru dan memperluas peluang di industri konstruksi Indonesia. "Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh Synergy,” ujar Royanto dalam keterangannya, Minggu (26/1).
Baru-baru ini, Megabuilding telah melakukan sesi gathering dan networking yang diikuti lebih dari 100 anggota Synergy dan pemain besar di industri bahan bangunan, desain interior,infrastruktur, dan arsitektur.
Baca Juga: Pameran Megabuild Akan digelar 2 Kali Tahun Depan
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, gathering ini menjadi momen penting untuk membangun relasi yang lebih erat, memperkuat kepercayaan terhadap Megabuild sebagai platform terpercaya di industri, dan menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mendukung pertumbuhan industri konstruksi dan desain di Indonesia.
Tamin Tanzil, selaku Koordinator Synergy Inarkos mengungkapkan, melalui Megabuild Indonesia, Synergy Inarkos akan mendorong anggotanya di sektor bahan bangunan dan teknologi untuk memasarkan produk mereka.
Menurutnya, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Megabuild telah terbukti menjadi platform yang menciptakan peluang besar di industri konstruksi.
Sebagai bagian dari misinya untuk mendorong keberlanjutan, Megabuild 2025 akan menghadirkan sejumlah program unggulan, salah satunya yaitu Green Haven Installation, instalasi rumah nyata yang dirancang untuk memamerkan produk ramah lingkungan dalam suasana hunian modern.
Talitha Sabrina, Project Manager Megabuild Indonesia mengatakan Green Haven dirancang untuk memberikan pengalaman imersif kepada pengunjung, memperlihatkan bagaimana produk dapat diterapkan secara realistis pada bangunan dan interior dalam suasana seperti rumah sesungguhnya.
Baca Juga: Pintu Proyek Infrastruktur Dibuka Lebar untuk Swasta, BUMN Karya Bidik Proyek Ini
Sementara itu, Sidhi Wiguna Teh, Kurator Megabuild Indonesia, menilai bahwa tahun Ular Kayu merupakan tahun yang cukup menantang bagi pelaku bisnis di sektor bahan bangunan dan infrastruktur.
“Oleh karena itu, para pelaku usaha perlu memanfaatkan peluang strategis seperti Megabuild dan Green Haven Installation. Kedua platform ini memberikan solusi inovatif bagi para pebisnis untuk menampilkan produk mereka ke ribuan visitor yang akan hadir,” kata Sidhi.
Megabuild Indonesia 2025 diprediksi akan menarik lebih dari 55.000 pengunjung. Pada pameran periode sebelumnya, ada lebih dari 5.000 exhibitor dari 25 negara berpartisipasi.
Selanjutnya: Ada Potensi Hujan Lebat, Ini Prakiraan Cuaca Maluku Minggu (26/1) & Senin (27/1)
Menarik Dibaca: Falcon Konsultasi Perpajakan Siap Dampingi Wajib Pajak dalam Menghadapi CoreTax
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News