kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,28   -14,21   -1.54%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pameran THAIFEX-World of Food Asia 2019 hadirkan 12 korporasi nasional


Jumat, 31 Mei 2019 / 17:26 WIB
Pameran THAIFEX-World of Food Asia 2019 hadirkan 12 korporasi nasional


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -BANGKOK. Untuk keenam belas kalinya, THAIFEX-World of Food Asia 2019 dilaksanakan. Ribuan pelaku usaha dari beragam negara, termasuk Indonesia, saling memamerkan produknya dalam area pameran seluas 107.000 meter persegi tersebut.

Tahun ini, dari 2.745 peserta pameran, terdapat 12 perusahaan asal Indonesia yang turut memamerkan produk-produknya. Beberapa perusahaan tersebut antara lain PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Universal Indofood Product, PT Manohara Asri, PT Nison Indonesia, PT Dua Kelinci, PT Toba Surimi Industries, dan lain sebagainya.

Beragam perusahaan ini tertarik mengikuti THAIFEX-World of Food Asia 2019 lantaran ingin memperbesar pasar ekspor. Pasalnya, tahun ini terdapat lebih dari 2.000 buyers yang diundang. Bahkan, diperkirakan terdapat 67.000 pengunjung yang diperkirkan menghadiri pameran ini.

Senior Regional Manager Internatiional Operations Division PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Marcus Gunawan mengatakan, meski produk Indofood sudah dipasarkan ke puluhan negara, tetapi THAIFEX-World of Food Asia merupakan sarana untuk memperluas pasar ekspor.

Marcus menambahkan, selain rutin mengikuti pameran ini, Indofood memang turut mengikuti pameran lain seperti Anuga yang diadakan di Jerman. Mengingat pameran ini merupakan pameran makanan dan minuman yang terbesar di Asia. Dia berpendapat, acara ini dapat membantu Indofood menjangkau pasar Asia.

"Dunia ini besar, masih banyak pasar yang belum kami jangkau. Target kami kan agar penjualan setiap tahun meningkat. Ini memang sentralnya di thailand, semua pintunya ada di sini," ujar Marcus kepada Kontan.co.id, Rabu (29/5).

Hal senada juga disampaikan oleh Export Head Region I PT Manohara Asri Ninik Stella Sari. Menurutnya, selain menjangkau pasar ekspor baru, pameran ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan produk-produk baru yang dimiliki oleh Maohara Asri.

"Kami mengembangkan produk baru, jadi ini untuk menjangkau Thailand untuk produk barunya, juga menjangkau negara sekitar Thailand seperti Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Banyak juga buyer dari China yang datang ke sini," tutur Ninik.

Ninik mengakui, pihaknya memang lebih banyak mengembangkan produk-produk yang ditujukan untuk ekspor. Meski produknya sama, tetapi varian rasnya biasanya disesuaikan dengan tujuan pasar. Di Thailand misalnya, karena negara ini khas dengan tom yam, maka Manohara Asri pun mengembangkan produk-produk yang memiliki rasa tom yam pula.

Sementara itu, Export Sales Coordinator PT Universal Indofood Product Aiti Chiu mengatakan, pihaknya turut memanfaatkan pameran ini untuk bertemu dengan existing buyer sekaligus menambah ide baru untuk mengembangkan produk yang sudah ada.

Aiti menyebut, ini merupakan keikutsertaannya yang keempat kali dalam THAIFEX-World of Food Asia. Menurutnya, dalam 4 tahun ikut acara ini, jumlah pembeli yang bekerja sama dengan Universal Indofood terys bertambah setiap tahunnya dan kerja sama dengan pembeli tetap terus meningkat.

"Jadi selain mendapat buyer, kami juga bisa bertemu dengan buyer lama. Dengan begitu kami bisa mendapat informasi apa saja yang sedang tren, sehingga kami paham kondisi pasar mereka, sehingga pasar tetap sustain," tutur Aiti.

Tak hanya peserta pameran, dalam pameran tahun ini pun terdapat 14 buyer yang berasal dari Indonesia. Salah satunya adalah PT Swalayan Sukses Abadi (The Food Hall Indonesia).

Grocery Merchandising Manager PT Swalayan Sukses Abadi Mariana Sudarma mengatakan, pameran ini merupakan salah satu kesempatan untuk mencari produk-produk baru yang berpotensi untuk masuk ke pasar Indonesia.

Menurutnya, ini adalah tempat yang tepat untuk mencari produk baru mengingat banyak pelaku industri makanan dan minuman yang datang dari berbagai negara. "Kami memang mencari produk-produk baru yang cocok bagi pasar Indonesia dan bisa bersaing dengan pasar di sana," tutur Mariana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×