kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PanaHome Deltamas bidik penjualan Rp 1 triliun dari Proyek Savasa


Minggu, 16 September 2018 / 19:38 WIB
PanaHome Deltamas bidik penjualan Rp 1 triliun dari Proyek Savasa
Peresmian Marketing Galery Proyek Savasa


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panasonic Homes Gobel Indonesia (PHGI) bersama dengan PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan memulai pemasaran proyek patungan mereka yang dikembangkan lewat PT PanaHome Deltamas Indonesia. Keduanya akan membangun kawasan perumahan bertajuk Savasa di Kota Deltamas seluas 37 hektare (ha).

Tahap pertama, PahaHome Deltamas Indonesia akan mengembangkan lahan 13 ha. Di sana, akan dibangun 811 unit yang dibagi dalam empat klaster yaitu Asa, Niwa, Hana, dan Yuta, serta dilengkapi dengan 33 unit ruko. Pengembangan tahap pertama ini diperkirakan akan memakan tiga sampai empat tahun.

Kazuhiko Tanaka, President Director PT PanaHome Deltamas Indonesia mengatakan, PHGI dan Puradelta telah menguncurkan modal awal Rp 360 miliar untuk pembelian lahan dan pengembangan tahap pertama di Savasa. "Untuk investasi selanjutnya, akan dilakukan penambahan modal tergantung progres pengembangannya," kata Kazuhiko, Sabtu (15/8).

Sementara untuk penjualan tahap I tersebut, PanaHome Deltamas Indonesia menargetkan sekitar Rp 1 triliun dalam tiga atau empat tahun ke depan. Savasa rencananya baru akan dipasarkan mulai Oktober 2018 mendatang. Guna mendukung pengembangan proyek tersebut, perusahaan sudah membangun rumah contoh yang diresmikan pada 15 September 2018 lalu.

Hongky Jeffry Nantung, President Director Puradelta Lestari mengatakan, kawasan Cikarang dan sekitarnya terus berkembang terutama dengan ditunjuknya Kota Deltmas secara resmi sebagai lokasi Cikarang Japanese School. "Itulah memberikan keyakinan kepada kami pentingnya menyediakan perumahan yang berkualitas dengan standar Jepang di wilayah ini. Untuk mencapai itu semua, kami bekerjasama dengan Panasonic Homes, yang telah memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan kota pintar." kata Hongky.

Sementara Presiden Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia, Rahmat Gobel mengatakan, pihaknya berani masuk ke industri properti di saat pasar saat lesu karena mereka yakin bahwa ekonomi Indonesia masih akan tumbuh di atas 5% ke depan. Kehadiran Panasonic Home Gobel Indonesia bersama dengan Puradelta tidak untuk jangka pendek saja.

"Ada tiga proyek besar yang akan selesai dalam waktu dekat yaitu MRT, Pelabuhan Patimban, dan Kereta cepat. Itu saja sudah menujukkan investasi terus masuk. Sehingga kehadiran PahaHome Deltamas masih tepat dalam memberikan hunian yang berkualitas. " kata Gobel.

Kazuhiko menjelaskan, rumah yang akan dibangun akan mengusung konsep smart township, smart security, smart home, dan smart community. Unit rumah yang akan dibangun akan dilengkapi dengan sistem untuk mewujudkan konsep tersebut yang merupakan produk-produk Panasonik.

Sementara konstruksinya akan menggunakan sitem precast sehingga pembangunannya akan cepat rampung dan dibangun dengan stardar tahan gempa. Ada dua tipe unit rumah yang ditawarkan yakni tanah 6 x 11 m dengan bangunan 64 m2 dan tipe tanah 7x12 m dengan bangunan 80 m2. Masing-masing dibanderol dengan harga Rp 978 juta dan Rp 1,2 miliar.

Kazuhiko menjamin, material konstruksi bangunan rumah di Savasa akan menggunakan produk lokal 100%. "Namun sebagian komponen smart home kami gunakan dari panasonik yang didatangkan dari pabrik kami dari berbagai negara. Untuk pengadaannya tetap akan dilakukan oleh perusahaan Indonesia, bukan kami yang impor langsung." katanya.

Untuk target pasar, PanaHome Deltasmas Indonesia menyasar orang-orang lokal dan juga perusahaan Jepang yang beroperasi di wilayah Cikarang dan sekitarnya. Kazuhiko bilang, saat ini sudah ada sekitar 20 perusahaan Jepang yang tertarik untuk membeli produk Savasa untuk dijadikan sebagai rumah karyawan mereka yang merupakan ekspatriat Jepang.

"Di area Bekasi dan Karawang ada 900 Perusahaan yang beroperasi dan sekitar 3.000 orang Jepang yang tinggal disana. Ini angka saat ini. Namun potensi peningkatanya sanagta besar. Saat ini belum ada sekolah Jepang disini, sehingga ekspatriat Jepang yang berkeluarga maish memilih tinggal di Jakarta. Tetapi sebentar lagi akan beroperasi sekolah Jepang di Deltamas sehingga komunitas orang Jepang disini akan bertambah banyak." jelasnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×