Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Raksasa elektronik, PT. Panasonic Gobel Indonesia bekerja sama dengan PT. Sanyo meluncurkan kontainer listrik tenaga matahari yang disebut "Life Innovation Container". Kontainer ini merupakan alat penghasil listrik terintegrasi mulai dari penciptaan, penyimpanan, sekaligus penghematan energi.
Satu set "Life innovation container" ini terdiri dari 18 Hit modul solar produksi Sanyo dan 48 baterai produksi Panasonic yang bisa menghasilkan daya hingga rata-rata 6 kilo watt per hour (kWh) setiap hari. Kontainer ini juga dilengkapi dengan truk trailer sebagai pengangkut kontainer untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.
Ichiro Suganuma, Presiden Direktur Panasonic Gobel, mengatakan kontainer ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah yang terkena bencana alam maupun pedesaan yang belum memiliki akses listrik. Banyak daerah di Indonesia yang belum mendapat aliran listrik. "Kami berharap kontainer ini bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat hidupnya," ujar Ichiro dalam peluncuran "Life Innovation Container" di Jakarta, Rabu (30/1).
Kontainer ini juga multifungsi karena bisa menyediakan listrik baik untuk fasilitas pendidikan, kesehatan, komunikasi hingga toko retail. "Bisa fleksibel sesuai dengan kebutuhan," ujar Ichiro.
Pembuatan kontainer ini masih dalam tahap percobaan. Di seluruh dunia, Panasonic baru memproduksi 4 unit kontainer yaitu dua unit di Indonesia, satu unit di Tanzania dan satu unit di Shendai, Jepang. "Ini masih percobaan, tapi tidak menutup kemungkinan akan dikomersialkan," ujar Rachmat Gobel, Presiden Commisioner Panasonic Gobel.
Satu unit kontainer di Indonesia disumbangkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI). Jusuf Kalla, Ketua PMI, menyambut baik sumbangan ini. Menurutnya, PMI sering kali kesulitan ketika melakukan aktivitas pasca bencana karena masalah ketiadaan listrik.
Sayangnya, Panasonic enggan membeberkan modal pembuatan dan harga kontainer per unitnya dengan alasan masih dalam tahap percobaan. "Urusan modal kami jelas tidak bisa menginformasikannya, itu urusan dapur," kata Rachmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
