Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) meyakini ceruk pasar kantung plastik bertumbuh. Namun, untuk proyeksi tahun 2019, Tan Hendra, Direktur PBID mengaku belum dapat mempublikasikannya untuk sekarang. Sebab perusahaan masih menghadapi audit eksternal laporan keuangan disamping mempersiapkan beberapa strategi di tahun ini untuk menang di pasar.
Kendati demikian, di 2019 ini pula kata Tan permintaan kantung plastik masih tetap berpotensi meningkat. Terpaan dari wacana cukai plastik tak menghalangi perseroan melakukan ekspansi dan memperlebar pasar.
"Kondisi market 2019 masih ada permintaan yang stabil karena produk kantongan plastik merupakan kebutuhan pemakaian sehari-hari dan produk substitusi kantongan plastik yang masih minim," terang Tan kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).
Soal rencana ekspansi, manajemen belum dapat berbicara banyak. Yang jelas perusahaan ini telah telah membeli tanah seluas 12 hektare (ha) yang terletak di desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dengan nilai transaksi pembelian mencapai Rp 40 miliar.
Jika pembeliannya berjalan lancar, manajemen bakal menggunakan lahan tersebut membangun pabrik baru dan memperluas ekspansi bisnis ke daerah Jawa Tengah. Berdasarkan laporan keuangan PBID per September 2018 kemarin, PBID dan entitas anak memiliki dan mengoperasikan pabrik di tujuh lokasi.
Seperti pabrik Ceper di Tangerang, Banten yang memproduksi plastik kantongan, dengan kapasitas produksi sekitar 31.407 ton pertahun. Lalu pabrik kedua berlokasi di Karawaci, Tangerang. Pabrik ini memproduksi plastik kantongan dengan kapasitas produksi 10.573 ton pertahun. Kedua pabrik ini beroperasi langsung di bawah PBID.
PT Panca Buana Plasindo, anak usaha PBID mengoperasikan pabrik di Medan, Sumatra Utara. Pabrik ini memproduksi plastik kantongan dengan kapasitas produksi 6.983 ton per tahun. Sementara di Jawa Tengah sudah ada PT Sekarnusa Kreasi Indonesia yang berlokasi di Karanganyar yang juga memproduksi plastik kantongan dengan kapasitas 28.719 ton per tahun.
Sebelumnya di Agustus tahun 2018 kemarin manajemen sempat mengutarakan akan membangun pabrik di Pemalang, Jawa Tengah dengan investasi sekitar Rp 200 miliar - Rp 215 miliar. Pembangunan diperkirakan PBID memakan waktu enam bulan hingga satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
