Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
"Tapi berhubung adanya PPKM berkelanjutan, ada dampaknya untuk okupansi hotel kami," sebutnya.
Sebagai informasi, setelah mencatatkan saham di BEI pada 29 Maret 2021, SNLK mengantongi dana bersih sebesar Rp 19,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan pada dua tahap.
Pertama, pada tahun ini SNLK mengalokasikan sebesar Rp 6,28 miliar (32,22%) untuk pengembangan fasilitas utama dan fasilitas penunjang hotel melalui program renovasi long stay room.
Adapun hingga Juni 2021 SNLK merealisasikan belanja modal sebanyak Rp 904,5 juta dari rencana penggunaan tahap pertama tersebut.
Sedangkan untuk tahap kedua akan direalisasikan pada tahun 2022, SNLK bakal menggunakan dana sebesar Rp 13,22 miliar (67,78%) untuk pengembangan fasilitas atau renovasi menjadi 70 long stay room.
Selanjutnya: Semester I-2021, Waskita Karya (WSKT) bukukan pendapatan Rp4,7 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News