kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Pandemi, entitas usaha Trisula Corporation kompak menyasar segmen kesehatan


Kamis, 12 November 2020 / 18:09 WIB
Pandemi, entitas usaha Trisula Corporation kompak menyasar segmen kesehatan
ILUSTRASI. PT Trisula Textile Industries Tbk (TTI) produsen tekstil yang merupakan salah satu usaha grup Trisula Corporation


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. JAKARTA. Trisula Corporation, melalui entitas perusahaan publiknya yakni PT Trisula International Tbk (TRIS) dan PT Chitose Internasional Tbk (CINT) kompak menggarap ceruk pasar kesehatan di masa pandemi Covid-19.

TRIS bersama dengan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) yang bergerak di sektor garmen melakukan diversifikasi produk dengan memproduksi masker non-medis, hazmat, dan kain sehat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di tengah pandemi. Sedangkan CINT memproduksi ranjang khusus rumah sakit (Nursing Bed).

Direktur Utama TRIS, Santoso Widjojo menjelaskan strategi perusahaan saat ini adalah meningkatkan fleksibilitas produksi dalam menciptakan produk-produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

Baca Juga: BELL raih sertifikasi sistem manajemen lingkungan bertaraf internasional

"Salah satunya adalah diversifikasi produk dengan memasarkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, masker non-medis, medical garment, dan protective-wear," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/11).

Santoso mengungkapkan TRIS sudah mengeskpor masker non-medisnya ke sejumlah negara yaitu Australia, Eropa, UK, dan Singapura. Perusahaan yang pendapatannya didominasi ekspor ini menegaskan terus mengembangkan pasar ekspor baik dengan pelanggan yang sudah ada maupun mencari market baru sesuai dengan produk yang dibutuhkan. 

"Realisasi dan proyeksi penjualan sendiri masih sedang kami kalkulasikan dengan melihat potensi yang ada untuk pasar ekspor," kata Santoso.

Adapun melalui anak usahanya, yaitu PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), TRIS juga terus meningkatkan upayanya untuk memproduksi baju  hazmat medis yang telah memperoleh izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta memiliki sertifikasi di dalam dan luar negeri.

Dihubungi terpisah, Direktur BELL, R Nurwulan Kusumawati mengatakan strategi BELL ialah terus berinovasi membuat produk yang dibutuhkan pasar melalui diversifikasi produk sembari terus memperluas marketplace perusahaan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×