kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Pandu Sjahrir Jadi Ketua Umum AEML, Perkuat Ekosistem Mobilitas Listrik di Indonesia


Jumat, 21 Februari 2025 / 20:06 WIB
Pandu Sjahrir Jadi Ketua Umum AEML, Perkuat Ekosistem Mobilitas Listrik di Indonesia
ILUSTRASI. Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) resmi mengumumkan kepemimpinan baru di bawah Pandu Sjahrir sebagai Ketua Umumperiode 2025-2029.


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) resmi mengumumkan kepemimpinan baru di bawah Pandu Sjahrir sebagai Ketua Umum periode 2025-2029. Dalam pidato perdananya, Pandu Sjahrir menegaskan komitmennya untuk memperkuat pertumbuhan ekosistem mobilitas listrik di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan.

Pada kesempatan ini, Pandu Sjahrir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua Umum sebelumnya, Dannif Danusaputro, atas kepemimpinannya dalam periode 2023-2025 yang telah membawa berbagai pencapaian bagi AEML. “Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia meningkat signifikan setiap tahunnya. 

Pada tahun 2023, jumlah kendaraan listrik di Indonesia mencapai 116 ribu unit, melonjak 179% dari tahun sebelumnya. Tren ini berlanjut di 2024 dengan penambahan 91 ribu unit, sehingga total populasi kendaraan listrik saat ini sekitar 207 ribu unit. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi industri kendaraan listrik, baik mobil, motor, bus, maupun truk listrik,” ujar Pandu Sjahrir, dalam Konferensi Pers AEML yang berlangsung di Pacific Place, Senayan, Jakarta, (20/2/2025). 

Baca Juga: Dorong Pembiayaan Kendaraan Listrik, Bank DBS Indonesia Resmi Jadi Anggota AEML

Meskipun demikian, menurut Pandu masih banyak tantangan dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya adalah membangun kepercayaan masyarakat dan lembaga pembiayaan terhadap berbagai brand kendaraan listrik yang terus bermunculan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat jangka panjang dari kendaraan listrik, termasuk penghematan biaya operasional dan kontribusi terhadap lingkungan, menjadi faktor penting dalam mendorong adopsi EV lebih luas.

“AEML memiliki visi untuk mendukung adopsi kendaraan listrik dan membangun ekosistem kendaraan listrik yang kompetitif secara global. Selain itu, AEML berkomitmen untuk memberikan suara kepada para anggotanya serta membangun kemitraan strategis guna memperkuat rantai nilai domestik dan mendorong kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” jelas Pandu. 

Baca Juga: Asosiasi Sambut Baik Pembebasan Biaya Konversi Motor BBM ke Motor Listrik

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Pandu menegaskan pentingnya peran anggota AEML dalam mengidentifikasi dan menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. "Kami mengajak seluruh anggota untuk secara aktif menyampaikan apabila ada permasalahan terkait ekosistem EV, agar kita dapat mencari solusi bersama. Dengan demikian, AEML dapat menjadi wadah yang efektif dalam mengatasi kendala yang ada dan mendorong perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia," ujar Pandu. 

Dalam jangka pendek, AEML akan berperan aktif dalam menyusun berbagai usulan kebijakan insentif dan disinsentif untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Pandu juga menambahkan, “Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai manfaat kendaraan listrik juga menjadi prioritas utama. Dalam jangka panjang, AEML menargetkan pembentukan pasar sekunder kendaraan listrik yang kuat di Indonesia.”

AEML akan terus berfokus pada tiga pilar utama guna memastikan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tumbuh secara berkelanjutan: enabler side, supply side, serta demand side, guna memastikan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tumbuh secara berkelanjutan. 

“Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, saya berharap kita semua dapat bekerja sama dan berkontribusi dalam menciptakan industri yang lebih maju serta mengurangi emisi kendaraan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Pandu Sjahrir.

Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, AEML optimis dapat mempercepat transformasi industri kendaraan listrik di Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca Juga: Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik Rilis Portal Informasi Industri EV di Indonesia

Selanjutnya: Pembiayaan UUS Maybank Indonesia Tumbuh 5%, Jadi Rp 31,75 Triliun di 2024

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat sampai 3 Maret, Mi Telur Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×