Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) menggelar AEML Knowledge Exchange Forum (AKEF) 2024, sebuah ajang forum diskusi lintas industri yang hadir untuk membahas isu-isu penting dalam mendorong percepatan mobilitas listrik di Indonesia.
Salah satu hasil penting dari AKEF 2024 adalah peluncuran portal Infomolis.id yang berisi informasi interaktif dan lengkap terkait perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Portal ini diinisiasi oleh AEML yang berkolaborasi dengan Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Grab.
Dannif Danusaputro, Ketua Umum AEML menyampaikan, portal ini dirancang tidak berbayar dan bukan untuk kepentingan komersial, melainkan sebagai medium penyedia informasi bagi publik mengenai mobilitas listrik di Indonesia. Informasi ini berisi berbagai jenis kendaraan listrik di Indonesia, baik roda dua maupun roda empat, serta berita-berita terkini terkait industri tersebut.
Baca Juga: Asosiasi Sambut Baik Pembebasan Biaya Konversi Motor BBM ke Motor Listrik
Portal Infomolis.id juga berisi informasi mengenai sebaran infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Terdapat pula kuis interaktif untuk menguji pemahaman masyarakat terkait mobilitas listrik yang tersedia di situs tersebut.
“Bersama IESR dan Grab, kami menghadirkan Infomolis.id sebagai wadah informasi bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari lebih lanjut berbagai kendaraan listrik yang berkontribusi untuk mobilitas ramah lingkungan," ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (22/8).
Dannif juga berharap inisiatif ini dapat mendorong publik untuk beralih dan merasakan manfaat langsung dari kendaraan serta moda transportasi bertenaga listrik.
Secara keseluruhan, penyelenggaraan AKEF 2024 selaras dengan fakta bahwa penjualan kendaraan listrik di Indonesia tumbuh signifikan dari tahun 2022 ke 2023, sebesar 262% untuk motor listrik dari 17.198 unit menjadi 62.409 unit serta 43% untuk mobil listrik dari 8.562 unit pada 2022 menjadi 12.248 pada 2023.
Besarnya potensi tersebut tidak hanya dilatarbelakangi oleh daya tarik kendaraan listrik dalam meminimalisir pencemaran udara, melainkan juga peluang penghematan dari segi bahan bakar. Dengan mengendarai kendaraan listrik, pengendara cukup mengeluarkan biaya Rp 250 per kilometer, hemat lebih dari 70% dibandingkan biaya BBM pada kendaraan konvensional yang menghabiskan setidaknya Rp 1.250 per kilometer.
Dalam kesempatan yang sama, Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyambut baik wadah diskusi antar industri seperti AEML Knowledge Exchange Forum (AKEF) 2024 yang dapat memberikan masukan positif guna mencapai target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal.
Sebagai rangkaian dari perhelatan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, hasil dari AEML Knowledge Exchange Forum juga akan menjadi masukan terhadap hasil dari ISF 2024.
Menurut Rachmat, industri kendaraan listrik merupakan sektor baru yang sangat penting untuk Indonesia karena akan membawa dampak ekonomi yang masif seperti pembukaan lapangan kerja baru.
Baca Juga: Perusahaan Asuransi Fokus Garap Pasar Kendaraan Listrik
"Namun, kita perlu memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi negeri konsumen kendaraan listrik, melainkan juga produsen seiring dengan tren dunia yang mulai beralih ke kendaraan listrik,” ujar dia.
Dannif menyebut, AKEF 2024 bertujuan untuk mendorong keterlibatan lebih banyak pihak untunk transisi menuju kendaraan listrik yang lebih masif.
Transisi menuju kendaraan listrik dapat menjadi salah satu langkah jitu untuk mewujudkan target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih awal, yang nantinya akan berdampak pada penguatan solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, seraya membangun masa depan berkelanjutan yang dapat meningkatkan ketahanan nasional.
"Wadah diskusi seperti AKEF 2024 ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memberikan masukan yang bermanfaat bagi pemerintah untuk dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan terkait kendaraan listrik di masa mendatang,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News