kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pangkas Rugi 57% di 2021, Bintraco Dharma (CARS) Yakin Kinerja Kian Membaik Tahun Ini


Kamis, 21 Juli 2022 / 20:47 WIB
Pangkas Rugi 57% di 2021, Bintraco Dharma (CARS) Yakin Kinerja Kian Membaik Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) meyakini kinerja keuangan akan makin membaik di tahun ini.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) meyakini dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19 serta kelanjutan pemulihan ekonomi di tahun 2022 dapat memberikan dampak positif bagi perbaikan kinerja keuangan di tahun ini.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (21/7), manajemen CARS menilai, aktivitas ekonomi yang mulai bergerak, sudah mulai berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di sepanjang tahun lalu.

CARS mencatat, pendapatan bersih meningkat 27,5% menjadi Rp 5,3 triliun di tahun 2021, jika dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 4,1 triliun.

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari kenaikan volume penjualan mobil baru yang naik 52,3% menjadi 18.731 unit, dari tahun tahun sebelumnya sebesar 12.299 unit.

Direktur Utama Bintraco yang baru diangkat pada RUPS-LB tanggal 24 Juni 2022 lalu, Benny Redjo Setyono mengungkapkan bahwa tahun 2021 menjadi tahun dimulainya pemulihan ekonomi atas dampak pandemi covid-19 bagi CARS.

"Kebijakan pemerintah melalui subsidi insentif PPnBM mampu menarik permintaan atas mobil baru, sementara peluncuran berbagai mobil baru seperti All New Raize, All New Avanza, All New Veloz dan Fortuner GR Sport turut membantu Perseroan mencatatkan kinerja penjualan yang lebih baik meski belum kembali ke posisi sebelum pandemi," ungkap Benny, dalam keterangannya, Kamis (14/7).

Baca Juga: Bintraco Dharma (CARS) Raup Laba Bersih Rp 19,28 Miliar di Kuartal I-2022

Walaupun Bintraco membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 429 miliar, lanjutnya, namun jumlah kerugian bersih tersebut telah turun hingga 57% dari kerugian bersih yang dicatatkan pada tahun 2020 sebesar Rp 992 miliar.

Benny menerangkan, kinerja keuangan sepanjang 2021 sebenarnya menunjukkan peningkatan yang utamanya berasal dari segmen otomotif.

Namun demikian, kondisi segmen pembiayaan yang belum pulih dari dampak pandemi serta pembekuan izin usaha pembiayaan pada akhir Juli 2021, membuat kinerja keuangan konsolidasian CARS masih tertekan sehingga membukukan kerugian bersih di tahun 2021.

"Ke depannya kontribusi positif dari segmen otomotif akan semakin meningkat dan dengan sebagian besar pencadangan segmen pembiayaan telah dilakukan di tahun buku 2020 dan 2021, maka Perseroan cukup optimis akan perbaikan kinerja konsolidasian di masa depan," tambah Benny.

CARS menutup tahun 2021 dengan pencapaian penjualan mobil sebanyak 18.731 unit yang sebagian  besar didominasi model MPV, SUV dan LCGC dengan porsi masing-masing sebesar 45%, 30% dan 20%.

Sementara dari segmen pembiayaan, unit portofolio di tahun 2021 tercatat sebanyak 25.669 unit atau turun dari posisi 2020 di 43.142 unit.

Sedangkan untuk segmen purna jual melalui bengkel CARfix, tercatat melayani sebanyak 84.610 unit kendaraan atau 9,7% lebih rendah dari 2020 sebanyak 93.732 unit kendaraan.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CARS terus berupaya menjangkau pelanggan bisnis maupun retail dengan menawarkan produk dan layanan otomotif, melalui jaringan 24 diler Nasmoco di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, 31 outlet bengkel CARFix di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, serta 6 kantor cabang Andalan Finance Indonesia di kota-kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Bintraco Dharma (CARS) Setujui Perubahan Manajemen Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×