kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pangsa pasar besar, Advan ikut jualan ponsel fitur


Senin, 24 Maret 2014 / 17:00 WIB
Pangsa pasar besar, Advan ikut jualan ponsel fitur
ILUSTRASI. Perdagangan saham di sebuah kantor sekuritas.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Masih tingginya minat konsumen menggunakan ponsel fitur, membuat Advan kepincut untuk ikut menjajakan ponsel jenis ini. Produsen ponsel merek lokal tersebut hari ini meluncurkan ponsel fitur dengan merek Hammer. Rencananya, sepanjang semester satu ini Advan akan meluncurkan 9 varian ponsel fitur yang harganya mulai dari Rp 200.000-Rp 500.000 per unit.

Marketing Director Advan Tjandra Lianto menyatakan, ponsel fitur akan melengkapi segmen pasar Advan yang telah memiliki tablet dan ponsel cerdas. Alasan Advan membuat merek baru, yakni Hammer untuk ponsel fiturnya, tak lain untuk memudahkan segmentasi pasar.

"Advan untuk segmen tablet dan smartphone, sementara Hammer untuk segmen ponsel fitur. Ceruk pasar ponsel fitur sampai 2017 diperkirakan masih punya pangsa pasar tinggi dan itu menjadi alasan kami masuk," kata Tjandra saat peluncuran Hammer di FX Jakarta, Senin (24/3).

Produk yang diluncurkan Advan sampai Maret ini ada empat macam yaitu Hammer R1, R3, R5, dan R7 harganya berkisar Rp 200.00-Rp 300.000 per unit. Sementara, lima produk lagi akan menyusul meluncur pada semester satu ini. Ponsel fitur ini memiliki kamera VGA sampai 1,3 MP, audio/video player, radio dan TV analog.

Lembaga riset International Data Corporation (IDC) proyeksikan tahun ini akan ada 63,4 juta unit ponsel yang masuk ke Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 46,9 juta unit atau 74% adalah ponsel fitur. Sementara, ponsel cerdas hanya 26% atau 16,5 juta unit. Sementara sampai 2017 diproyeksikan pangsa pasar ponsel fitur mencapai 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×