Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
SEMARANG. Paramount Land semakin agresif dalam mengembangkan bisnisnya. Perusahaan properti yang awalnya fokus di Gading Serpong itu kini ekspansi ke Semarang.
Masih dengan nama Paramount Village, Paramount mendirikan real estate di lahan seluas 9 hektare di Simongan, dekat dengan Bandara Ahmad Yani. Semarang merupakan kota pertama di luar Gading Serpong, Tangerang yang dijajaki Paramount.
Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land menuturkan, dipilihnya Semarang dikarenakan ini merupakan kota kelima terbesar di Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang hampir mencapai 2 juta jiwa dan siang hari bisa mencapai 2,5 juta jiwa.
Bahkan di area metropolitan Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga dan Purwodadi) memiliki jumlah penduduk hingga 6 juta jiwa, nomor empat setelah Jabodetabek, Surabaya Metropolitan dan Bandung Raya.
"Dengan jumlah penduduk yang cukup besar dengan pertumbuhan penduduk 2-3%, perlu didukung dengan fasilitas pemukiman yang tertata baik. Sejalan dengan hal tersebut maka Paramount Land ikut berpartisipasi mengembangkan kawasan perumahan yang dilengkapi kawasan komersial," ujar Ervan dalam rilisnya, Kamis (11/6).
Di lokasi ini, Paramount juga akan mengadopsi konsep perumahan Custom Homes. Yakni konsumen dapat memilih desain sesuai dengan selera dan kebutuhan pribadi. Rumah yang dipasarkan mulai dari Rp 676 jutaan per unit.
Di lokasi tersebut, Paramount Land juga mendirikan Paramount Square, kompleks ruko yang juga dibangun dengan konsep custom. Harga ditawarkan mulai Rp 1,6 miliar per unit.
Menurut Evan, untuk mendirikan kawasan ini Paramount Land mengeluarkan investasi sebesar Rp 350 miliar. Adapun penjualan yang ditargetkan nilainya mencapai Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News