Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Persaingan properti yang semakin ketat, ditambah dengan tengah melesunya bisnis properti, membuat Paramount Land membuat strategi baru untuk mengejar target penjualan. Salah satu strateginya dengan melakukan penjualan rumah dengan desain yang bisa dipilih oleh konsumen.
Pada akhir Maret 2015 lalu, Paramount telah meluncurkan produk kluster perumahan bertajuk Malibu Village sebanyak 1.010 unit di atas lahan 11 hektare. Dalam proyek ini, Paramount menawarkan 18 pilihan desain tampak rumah fasad, tiga pilihan finishing fasad, dan tiga pilihan warna.
Dan pada Rabu (19/5) kemarin, Paramount kembali meluncurkan proyek bertajuk Big "Costum Homes" Menteng Village di Gading Serpong sebanyak 143 unit rumah yang desainnya bisa dipilih oleh konsumen.
Sekretaris Perusahaan Paramount, Esther Yuanita mengatakan kembalinya perusahaan properti ini dalam mengusung konsep "costume" bagi para konsumen di proyek perumahan terbarunya pada tahun ini disebabkan banyaknya permintaan konsumen terhadap proyek rumah "costume".
"Pada peluncuran Malibu Village, banyak konsumen yang suka dengan konsep "costume" tersebut karena mereka bisa memilih desainnya sendiri," ujar Esther, Jumat (22/5).
Supermarket properti
Selain masuk ke berbagai segmen pasar dengan mengusung konsep desain yang bisa dipilih oleh konsumen, Paramount juga berusaha menggenjot penjualan dengan memperkenalkan konsep "Supermarket Properti". Konsep ini merupakan konsep penjualan properti dengan gaya ritel dimana konsumen diberikan berbagai pilihan produk dari Paramount.
Konsep ini dibuat agar perseroan bisa terus-menerus melakukan penjualan produk propertinya. Selama ini, penjualan properti kebanyakan terjadi pada saat peluncuran pendana, dimana tidak semua produk yang diluncurkan bisa habis terjual.
Dengan konsep "Supermarket Properti", sales outlet Paramount yang sudah ada saat ini bisa menjual seluruh produk yang telah diluncurkan dan belum habis terjual tersebut.
"Jadi nanti ketika konsumen datang ke sales outlet kami akan seperti datang ke supermarket dimana bisa langsung memilih unit yang diinginkan dengan harga yang sesuai dengan keinginan konsumen," kata Esther.
Diharapkan dengan dua strategi ini Paramount bisa mencapai target penjualan pada tahun ini yang dipatok sebesar Rp 3 triliun. Hingga kuartal I 2015, perseroan telah mengantongi penjualan mencapai Rp 560 miliar yang mayoritas di dapat dari penjualan Malibu Village.
Saat ini, Paramount telah berhasil menjual sebanyak 65% dari seluruh unit Malibu Village yang mencapai 1.010 unit rumah. Diharapkan pada tahun ini seluruh unit Malibu bisa habis terjual. Jika seluruh unit rumah Malibu bisa habis terjual, maka Paramount bisa mengantongi penjualan hingga Rp 900 miliar sampai Rp 1 triliun.
Sementara untuk proyek Menteng Village di Gading Serpong, perseroan baru berhasil menjual 20 unit rumah sejak diluncurkan pada pekan ini dari total 140 unit rumah. Jika seluruh unit rumah tersebut berhasil terjual, maka Menteng Village bisa menyumbangkan sekitar Rp 500 miliar terhadap target penjualan tahun ini. Maklum, pada tahun ini Paramount berharap ada kontribusi sebesar 70% dari penjualan proyek di Gading Serpong terhadap target penjualan tahun ini.
Sementara sisanya sebesar 30% akan didapat dari proyek di luar Gading Serpong seperti Semarang, Bali, dan Pekanbaru. Paramount sendiri pada Juni mendatang berencana untuk meluncurkan proyek real estate di Semarang yang akan dibangun di atas lahan seluas 9 hektare. Sayang, Esther belum berbagai detail proyek tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News