kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Paramount membidik Rp 500 Miliar dari Balaraja


Senin, 06 Oktober 2014 / 07:00 WIB
Paramount membidik Rp 500 Miliar dari Balaraja
ILUSTRASI. Harga Emas Antam Hari Ini (20/4) di Pegadaian Stagnan, UBS Turun. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Pada kuartal IV-2014 ini, PT Paramount Enterprise International berharap mengantongi tambahan pendapatan Rp 500 miliar. Sumber pendapatan itu adalah penjualan area pergudangan bernama Bez Park di Balaraja, Tangerang, Banten. 

Meski sudah melego proyek itu sejak bulan ini, tapi Paramount baru akan membangun proyek pergudangan itu pada 2015. Kalau tak meleset, proyek itu akan rampung dalam dua tahun.  Di tahap awal, Paramount berencana membangun 200 unit gudang dengan berbagai ukuran.

Biaya pembangunan pergudangan itu berasal dari belanja modal tahun ini yang dialokasi senilai Rp 1,5 triliun. Tanpa memerinci sisa dana belanja modal, Esther Yuanita, Corporate Secretary Paramount Enterprise International, menuturkan sebagian dana itu sudah digunakan untuk membangun enam kluster perumahan di Tangerang.

Asal tahu saja, Bez Park sekaligus menandai kiprah pertama kali Pramount menjejak Balaraja. Proyek Bez Park yang memakan area seluas 13 hektare (ha) adalah  bagian dari area 150 ha lahan yang dimiliki Paramount di Balaraja.  "Ke depan kami masih melihat perkembangan permintaan pasar untuk membuat proyek baru berkelanjutan seperti ruko (rumah toko) atau area bisnis," ungkap Esther kepada KONTAN Minggu (5/10).

Sekadar info saja, tahun ini Paramount mengincar pendapatan hingga Rp 3 triliun.  Perusahaan itu memperkirakan 11% adalah pendapatan berulang dari hotel, rumahsakit dan area komersial. Sementara 89% sisanya dari proyek residensial. Hingga September 2014, perusahaan itu telah melego enam kluster perumahan. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×