Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pariwisata Indonesia meraup jumlah transaksi Rp 13,6 miliar pada International Travel and Trade Expo (ITTE 2018) di Filipina.
"Total keseluruhan selama kegiatan ITTE sejumlah Rp 13,65 milliar dengan rincian 179 appointment dan 7.357 pax. Semoga ini merupakan indikasi pasar Filipina terus meningkat di tahun 2018 ini," ujar I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, dalam keterangan, Minggu (11/2).
Kepala Bidang Area III Asdep Regional III Kempar Erwita Dianti memaparkan, angka tersebut muncul berdasarkan buku business report form yang diisi oleh para peserta setiap kali terjadi appointment dengan buyer maupun trade visitor yang telah terinput.
Rinciannya pada hari pertama ada sejumlah potensi transaksi sebesar Rp 8,1 miliar dengan rincian 91 appointment, 4.150 pax. Sementara itu, hari kedua ada potensi transaksi sejumlah Rp 5,55 miliar dengan rincian 88 appointment, 3.252 pax.
"Dan dari hasil business form report juga muncul data bahwa destinasi yang diminati oleh wisatawan asal Filipina adalah Bali, Yogyakarta dan Jakarta. Ini data yang siap akan kami tindak lanjuti dan kembangkan dengan baik," ujar Erwita.
Seperti diketahui, Kempar menggelar pameran dengan melakukan kegiatan B2B antara sellers Indonesia dengan buyers Filipina. Acara digelar sejak 9 hingga 10 Februari 2018 di SMX Convention Center, Filipina. Sementara tanggal 11 Februari para sellers ITTE 2018 diajak city tour kota Manila.
ITTE 2018 merupakan pameran yang diselenggarakan oleh Philippine Travel Agencies Association (PTAA). Kempar menyewa 7 booth. Ketujuh booth ini berisi B Hotel Bali & Spa, PT Aneka Kartika Tours & Travel Services, PT Wisata Indah Nasional/Bali Aqua, The Bali Dream Villa Seminyak, True Bali Experience, Dwidaya Wisata Indonesia (Dwidaya Tour), dan Diorama Travel Management.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News