kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasang target pendapatan hingga 30% tahun depan, ini alasan Radiant Utama (RUIS)


Senin, 09 Desember 2019 / 17:36 WIB
Pasang target pendapatan hingga 30% tahun depan, ini alasan Radiant Utama (RUIS)
ILUSTRASI. Pekerja di Perusahaan Migas PT Radiant Utama Interinsco Tbk


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) memandang positif kinerja di masa mendatang. Manajemen perusahaan jasa penunjang minyak dan gas (migas) tersebut mematok target pertumbuhan pendapatan sekitar 20%-30% di tahun depan.

Sekadar catatan, bila merujuk pada berita sebelumnya, angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan target pendapatan perusahaan di tahun 2019 yaitu sekitar 20%-23%.

Baca Juga: Radiant Utama Interinsco (RUIS) incar kontrak baru Rp 2 triliun di tahun depan

Direktur Utama RUIS Sofwan Farisyi bilang, target pendapatan sekitar 20%--30% diperoleh karena adanya sejumlah kontrak besar yang utilisasinya belum optimal. Ini mengingat perusahaan baru mendapatkan kontrak tersebut di semester kedua 2019. Alhasil, dampak perolehan kontrak tadi baru akan terasa di tahun 2020 nanti.

Tak hanya itu, meski tidak dijelaskan secara mendalam, pendapatan RUIS dapat tumbuh berkat sokongan pipeline proyek dari sektor migas maupun non-migas yang diincar perusahaan di tahun depan. “Beberapa di antaranya telah dimulai tahapan awal untuk proses tender,” ujar Sofwan, Senin (9/12).

Untuk saat ini, sebenarnya RUIS sedang fokus menggarap proyek kegiatan operasional di Sumur Meliwis. Proyek ini dilakukan untuk menyambungkan ladang minyak Meliwis dengan Mobile Offshore Production Unit (MOPU) yang dikelola RUIS di Sumur Maleo.

Baca Juga: Radiant Utama Interinsco (RUIS) raih kontrak baru Rp 3,98 triliun hingga September

Catatan Kontan, RUIS sudah menghabiskan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 13,5 juta hingga September kemarin untuk keperluan proyek Sumur Meliwis. Adapun capex yang dibutuhkan untuk proyek tersebut mencapai US$ 17,2 juta.

Hingga saat ini, perkembangan proyek Meliwis sudah mencapai kisaran 80%. “Diharapkan proyek ini akan selesai sesuai rencana yakni di periode kuartal pertama atau kedua tahun depan,” imbuh Sofwan.

Sebagai informasi, kinerja keuangan RUIS tergolong ciamik sepanjang tahun ini. Sampai kuartal tiga lalu, RUIS mencetak pertumbuhan pendapatan 17,89% (yoy) menjadi Rp 1,12 triliun. Sedangkan laba bersih perusahaan naik 15,92% (yoy) menjadi Rp 21,33 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×