kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Pasar AS Melempem, Eksportir Karet Bidik India dan China


Senin, 29 Juni 2009 / 16:05 WIB


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Industri karet kini tengah melempem. Pasalnya, industri ini berhubungan erat dengan sektor otomotif. Sejak krisis menghantam, pasar otomotif dunia semakin lesu darah, dengan penurunan pasar terbesar terjadi di Amerika Serikat (AS). Padahal sebelumnya, banyak industri karet melirik pasar AS yang merupakan pasar otomotif terbesar dunia itu.

Alhasil, para eksportir karet mulai berancang-ancang menjalankan strategi baru. Salah satunya dengan mengalihkan pasar ke negara lain yang potensial selain AS. Beberapa di antaranya yakni India dan China.

Menurut Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo, India dan Cina dipilih terkait dengan pertumbuhan ekonomi kedua negara yang terus melaju meski di tengah krisis. Apalagi kedua negara sudah menjalankan program stimulus yang masih berjalan hingga kini. "Bagi kami, ini kesempatan baik untuk mengalihkan pasar ketika pasar utama sedang lesu," ujarnya.

Suharto menuturkan, baik India maupun Cina, ditargetkan dapat menyerap karet Indonesia untuk kebutuhan turunan sektor otomotif seperti sarung tangan, selang, conveyor dan ban. "Kami memang belum menargetkan angka secara detail untuk pasar baru tersebut, namun kami optimis ditengah perlambatan ekonomi, dua negara itu mampu menutupi penurunan di negara utama ekspor," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×