kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pasar Domestik Masih Menarik, Hatten Bali (WINE) Belum Berminat Garap Pasar Ekspor


Jumat, 07 Juli 2023 / 06:12 WIB
Pasar Domestik Masih Menarik, Hatten Bali (WINE) Belum Berminat Garap Pasar Ekspor
ILUSTRASI. Minuman fermentasi anggur Hatten Wines produksi PT Hatten Bali Tbk (WINE) yang masih ingin mengembangkan bisnis di dalam negeri


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hatten Bali Tbk (WINE) belum berminat menggarap pasar ekspor dalam waktu dekat. Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan WINE, Ketut Sumarwan, mengatakan bahwa WINE masih ingin fokus mencuil peluang pasar domestik.

Manajemen optimistis, pasar domestik masih cukup besar untuk dimaksimalkan peluangnya.

“(Penjualan WINE masih) di pasar domestik karena lebih kompetitif bersaing dengan produk impor yang bea masuknya tinggi,” ujar Ketut kepada Kontan.co.id, Kamis (6/7).

Saat ini, WINE tengah berfokus pada 2 strategi untuk memacu kinerja. Pertama, memenuhi permintaan pasar di Bali yang selama ini memang menjadi pasar utama perusahaan.

Kedua, WINE bakal lebih serius menggarap peluang pasar di luar Bali.

Langkah konkretnya, WINE berencana membuka 1 outlet/cellar anyar di Jakarta. Di sana, kelak pelanggan bisa mencoba produk-produk WINE. Sementara itu, ekspansi jaringan di kota-kota lain yang belum terjamah jaringan kantor cabang WINE bakal dilakukan dengan menggandeng mitra subdistributor.

Baca Juga: Ekspansi Pasar, Hatten Bali (WINE) Mulai Menggarap Jakarta

Belum ketahuan berapa kebutuhan investasi untuk membuka 1 outlet/cellar di Jakarta tersebut.

“Kami belum menghitung secara detail karena masih mencari lokasi yang tepat, (kebutuhan investasi) tidak banyak karena hanya menyewa tempat saja,” ujar Ketut.

Manajemen percaya, saat ini bisnis wine di pasar domestik memiliki prospek yang baik.  Ketut berujar, dampak positif kebangkitan pariwisata dan tren kedatangan turis asing ke Bali telah mengungkit permintaan produk perusahaan.

Maklum, 70% pasar WINE merupakan turis asing di Bali, terutama turis Australia. Sisanya merupakan pasar lokal di luar Bali yang terdiri atas kota-kota besar di Indonesia.

Bahkan, manajemen mengklaim telah membukukan penjualan sebanyak 768.000 botol di sepanjang paruh pertama 2023. Jumlah tersebut melampaui realisasi volume penjualan periode sama tahun lalu yang sebesar 500.000  botol.

 

Hanya saja, Ketut mengaku belum bisa mengungkapkan berapa persisnya omzet yang berhasil WINE kantongi dari kenaikan volume penjualan tersebut.

“Kami belum submit laporan keuangan semester I 2023 ke bursa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×