kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pasar ekspor kabel tidak menjanjikan bagi Supreme Cable


Selasa, 08 Mei 2018 / 19:12 WIB
Pasar ekspor kabel tidak menjanjikan bagi Supreme Cable
ILUSTRASI. RUPS Supreme Cable


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar ekspor kabel semakin tidak menjanjikan bagi PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk. Setidaknya menurut laporan keuangan perusahaan, kontribusi ekspor bagi pendapatan di tahun 2017 hanya sebesar 0,06%.

Direktur Utama Supreme Cable Bayu Adiwijaya Soepono menjelaskan saat ini pasar ekspor untuk kabel sudah dikuasai produsen lokal di setiap negara tujuan ekspor. Biaya operasional ekspor ke negara tujuan menjadi alasan utama perusahaan tidak lagi melirik pasar ekspor.

“Misalnya ingin ekspor ke Singapura, mereka sudah banyak sekali. Jadi kita harganya tidak bersaing karena kabel kita harus berenang dulu ke sana dengan freight, container, itu semua biaya. Paling tidak 5% (margin laba),” katanya pada Selasa (8/5).

Bayu menambahkan, margin laba 5% sangat tipis dan tidak potensial bagi perusahaan. Oleh karenanya, Supreme Cable lebih pede untuk bersaing di pasar lokal. Saat ini, perusahaan mengklaim telah menguasai 40% pangsa pasar kabel di Indonesia.

Ke depan, kemungkinan perusahaan untuk melakukan ekspor kabel tidak akan terlalu besar. “Kecuali dalam jumlah besar atau kita terlalu desperate karena tidak mendapatkan pasar lokal,” ujar Bayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×