kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar ekspor mulai pulih, TMMIN pacu kinerja ekspor


Senin, 14 September 2020 / 14:34 WIB
Pasar ekspor mulai pulih, TMMIN pacu kinerja ekspor
ILUSTRASI. Ekspor Toyota Fortuner produksi?Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ingin memacu penjualan penjualan ekspor utuh alias completely built up (CBU) pada tahun ini. Harapannya, penjualan ekspor CBU Toyota tahun ini bisa mencapai di atas 60% dari realisasi tahun lalu.

Sebagai gambaran, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan  Bermotor Indonesia (Gaikindo), realisasi ekspor CBU mobil Toyota tercatat mencapai 89.205 unit di sepanjang tahun 2019. Dus, hitungan Kontan.co.id, TMMIN membidik penjualan ekspor di atas 53.523 unit di sepanjang tahun ini.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam mengatakan, angka permintaan di beberapa pasar ekspor seperti di wilayah Timur Tengah dan ASEAN sudah mulai memasuki tahap pemulihan.

Hitungan Bob, angka permintaan ekspor CBU saat ini sudah mencapai 70% dari angka permintaan normal. Pemulihan itu terbilang cepat, sebab angka permintaan kendaraan di pasar domestik saat ini masih berkisar 40% dari angka permintaan normal. “(Pasar) ekspor kondisinya lebih baik dari pasar dalam negeri,” ujar Bob saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/9).

Baca Juga: Kemenko Perekonomian akan kaji usulan pembebasan pajak kendaraan bermotor baru

Seiring dengan pemulihan pasar ekspor, alokasi hasil produksi TMMIN juga turut berubah. Biasanya, hasil produksi unit mobil TMMIN memiliki komposisi yang merata, yakni 50% untuk pasar domestik dan 50% untuk pasar ekspor.

Belakangan, alokasi produksi untuk pasar ekspor melebar. Bob mencatat, sebanyak 55% hasil produksi TMMIN per Agustus 2020 dialokasikan untuk pasar mancanegara, sedang 45% sisanya didistribusikan untuk dijual di pasar domestik.

Bob tidak menyebutkan berapa tingkat utilisasi produksi TMMIN saat ini. Yang jelas, ia mengungkapkan bahwa saat  ini pihaknya tetap melakukan kegiatan produksi seperti biasa, baik di pabrik Sunter, Jakarta maupun Karawang, Jawa Barat. 

Dalam hal ini, pengetatan PSBB di wilayah DKI Jakarta dinilai tidak menjadi hambatan, sebab pihaknya telah mengantongi Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).

Sepanjang Januari - Juli 2020 lalu, ekspor CBU Toyota tercatat mencapai 32.686 unit. Angka tersebut setara dengan 36,64% dari total realisasi ekspor CBU Toyota di sepanjang tahun 2019 lalu.

Selanjutnya: Respons Kemenkeu terkait permintaan menperin soal pembebasan pajak mobil baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×