kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,94   -29,79   -3.09%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar ekspor paraffin wax mulai membaik di tahun ini


Senin, 12 April 2021 / 15:01 WIB
Pasar ekspor paraffin wax mulai membaik di tahun ini
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat peti kemas. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kirana Mitra Abadi (KMA), produsen paraffin wax mengungkapkan pasar ekspor mulai membaik sejak awal tahun 2021.

Direktur Utama PT Kirana Mitra Abadi Edo Lesmana mengungkapkan pada masa pandemi ini, gerak ekonomi secara umum terganggu, termasuk alur ekspor. 

Biaya freight yang meninggi serta kebijakan banyak negara yang menghentikan sementara lalu lintas keluar-masuk barang dan manusia menjadi jegalan bagi banyak komoditas ekspor Indonesia. Paraffin wax salah satunya. Padahal komoditas ini merupakan produk multimanfaat yang diperlukan oleh banyak industri.

Dampak pandemi covid-19 turut dirasakan KMA pasalnya aktivitas ekspor perusahaan turut terganggu. Edo mengungkapkan pasar ekspor KMA tergolong strategis mengingat merupakan salah satu elemen hilirisasi penting bagi produk Pertamina. Produk olahan KMA yang diekspor menjadi wujud pertambahan nilai bagi produk Pertamina. Dengan hadangan Covid, terhambat pula aliran ekspor bernilai tambah dari Indonesia.

"Cukup menjadi hambatan ya pandemi ini pada 2020. Ekspor kami sempat terhenti. Permintaan dari beberapa negara tak bisa kami penuhi karena persoalan regulasi pad amasa pandemi di negara yang bersangkutan, ketersediaan pengiriman, serta biaya kirim yang tinggi," jelas Edo dalam keterangan resmi, Senin (12/4).

Baca Juga: Incar pertumbuhan kontrak 30% di tahun 2021, ini yang dilakukan ABM Investama (ABMM)

Kendati demikian, Edo memastikan sejak awal 2021 alur ekspor mulai bergerak kembali. Hal ini tercermin dari biaya pengiriman yang mulai mendekati titik normal. Selain itu, alur pengiriman dari beberapa industri termasuk industri domestik juga dinilai mulai membaik.

Edo menambahkan, paraffin wax memang biasanya diimpor dari China. Industri-industri lilin, sampai ban, batik, balsem, hingga pemberantas hama dan kosmetika di Indonesia selama ini mengimpor paraffin wax dari Negeri Tirai Bambu. 

Edo mengklaim kehadiran PT KMA sejak 2010 cukup menekan angka impor komoditas multiguna tersebut dengan memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Kami berharap kehadiran kami mampu membantu pemerintah dan bangsa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan domestik sehingga mampu menekan impor. Kami bahkan sudah mampu memenuhi permintaan global sehingga mampu meningkatkan volume ekspor dari Indonesia," imbuh Edo.

Sekedar informasi, Hingga kini, KMA telah mengekspor paraffin wax dan produk-produk turunannya ke Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Asia, Australia, dan bahkan Afrika. Pada 2021 ini, paraffin wax KMA mulai kembali diekspor ke sejumlah wilayah tersebut seiring membaiknya dampak pandemi covid-19.

Selanjutnya: Selamat Sempurna (SMSM) berharap ada perbaikan penjualan pada pangsa pasar ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×