kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Pasar Gedung Perkantoran di Jakarta Akan Meningkat Bertahap pada Akhir 2025


Kamis, 20 Februari 2025 / 11:19 WIB
Pasar Gedung Perkantoran di Jakarta Akan Meningkat Bertahap pada Akhir 2025
ILUSTRASI. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/01/2024. Colliers Indonesia menyatakan bahwa pasar sewa gedung perkantoran masih terus bertumbuh di Jakarta ini alasannya.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Colliers Indonesia menyatakan bahwa pasar sewa gedung perkantoran masih terus bertumbuh di Jakarta sebab kota ini menjadi pasar yang besar dan dinamis serta ideal untuk bisnis perdagangan dan jasa.

Dengan situasi politik yang lebih kondusif setelah pemilihan pemerintahan baru dan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Jakarta diharapkan terus menarik perusahaan lokal dan internasional untuk berkembang, terutama untuk membuka kantor mereka. 

Ferry Salanto, Head of Research mengatakan bahwa permintaan yang didorong oleh aktivitas penyewa akan masih terus berlanjut, dengan beberapa pemilik gedung tetap menawarkan insentif menarik guna mengamankan komitmen sewa serta meningkatkan tingkat hunian. 

"Fleksibilitas dalam ketentuan sewa-menyewa, dikombinasikan dengan minat penyewa yang terus berlanjut, membuat proses sewa kantor menjadi lebih mudah dan efektif dari segi biaya. Sektor-sektor utama, termasuk di antaranya jasa pengiriman/logistik, edukasi, dan sektor elektronik, secara aktif mencari ruang kantor untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus berkembang," jelasnya, Kamis (20/2). 

Baca Juga: China Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan LPR di Februari Sesuai Perkiraan

Ia melanjutkan, pasar yang berpihak pada penyewa masih terus berlanjut pada tahun 2024, dan sebagai hasilnya, beberapa pemilik gedung terus menyediakan paket sewa yang kompetitif untuk penyewa. 

Gedung perkantoran dengan tingkat hunian yang relatif lebih rendah masih terpengaruh oleh kebijakan penyediaan paket sewa guna mencapai kondisi yang lebih baik. Akibatnya, beberapa pemilik gedung memberikan diskon dan ketentuan yang lebih fleksibel untuk mendorong agar penyewa memilih untuk relokasi ke gedung mereka.

Melihat kondisi kedepan, dengan kondisi pemilik gedung telah terbiasa dengan lingkungan yang lebih berpihak pada penyewa, permintaan dari berbagai industri diperkirakan akan meningkat, sehingga meningkatkan daya tarik pasar perkantoran. 

"Pada akhir tahun 2025, tingkat hunian diperkirakan akan mengalami peningkatan bertahap sekitar 1% baik di CBD maupun di luar CBD," paparnya. 

Selanjutnya: Indonesia Current Account Deficit Widens to 0.6% of GDP in 2024

Menarik Dibaca: 25 Twibbon Hari Bahasa Ibu Internasional 2025, Diperingati Tanggal 21 Februari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×