Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) bertekad mempertahankan kinerja bisnis alat beratnya, meski kondisi industri tersebut cukup menantang sepanjang tahun ini.
Berdasarkan laporan bulanan, penjualan alat berat UNTR merek Komatsu tercatat sebanyak 1.757 unit pada Januari—Mei 2024. Angka ini merosot 34,17% year on year (yoy) dibandingkan realisasi penjualan alat berat perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 2.669 unit.
Walau begitu, secara bulanan United Tractors membukukan kenaikan penjualan alat berat dari 274 unit pada April 2024 menjadi 357 unit pada Mei 2024. Adapun pangsa pasar alat berat merek Komatsu yang dijual emiten tersebut berada di level 28% hingga akhir Mei 2024.
Penjualan alat berat United Tractors sejauh ini masih didominasi oleh segmen pertambangan dengan porsi 66% dari total penjualan Januari—Mei 2024. Setelah itu diikuti oleh segmen konstruksi sebanyak 13%, segmen agro sebanyak 12%, dan segmen kehutanan sebanyak 9%.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.285 Sesi I Senin (15/7), Sektor Infrastruktur Anjlok Paling Dalam
Tren pelemahan penjualan yang dialami United Tractors sejalan dengan kondisi pasar alat berat nasional yang tengah diliputi ketidakpastian. Secara umum, permintaan alat berat di Indonesia cenderung lesu akibat harga komoditas pertambangan yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Akibatnya, sejumlah pelanggan wait and see untuk berinvestasi membeli alat berat baru.
Tidak hanya pertambangan, permintaan alat berat juga melemah di segmen konstruksi. Sebab, banyak proyek infrastruktur yang sempat tertahan selama periode Pemilu 2024.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menyebut, sejauh ini pihaknya tetap mempertahankan target penjualan alat berat Komatsu sebanyak 4.000 unit pada 2024. Target ini pun sejalan dengan proyeksi penjualan alat berat nasional yang berada di kisaran 13.000 unit—14.000 unit pada 2024, atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yakni 18.000 unit.
“Target penjualan kami memang sudah mempertimbangkan kinerja pasar alat berat yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” ujar dia, Selasa (23/7).
United Tractors juga mewaspadai tren pelemahan kurs yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir hingga ke level lebih dari Rp 16.000 per dollar AS. Sayangnya, Manajemen UNTR belum bisa bicara banyak mengenai dampak koreksi kurs terhadap bisnis alat berat perusahaan tersebut, termasuk potensi penyesuaian harga jual produk.
“Sebab, dinamika pasar alat berat dipengaruhi oleh banyak aspek,” kata Sara.
Untuk memacu kinerja, United Tractors berusaha meningkatkan cakupan penjualan dan mencari peluang di sektor-sektor industri pengguna alat berat yang masih berpotensi tumbuh positif. Selain itu, emiten anak usaha Grup Astra ini juga senantiasa meningkatkan layanan purna jual demi menjaga agar para pelanggan tetap loyal.
Sebagai informasi, United Tractors mendistribusikan berbagai jenis alat berat merek Komatsu di pasar Indonesia. Di antaranya adalah Backhoe Loader, Bulldozer, Forwarder, Hydraulic Excavator, Motor Grader, Off Highway Dump Truck, Wheel Dozer, dan Wheel Loader.
Baca Juga: Menangkap Cuan dan Pahala dari Reksadana ESG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News