Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Perusahaan jasa teknologi informasi ramai-ramai memperebutkan pasar mobile advertising di Indonesia.
Joseph Lumban Gaol, Chief Executive Officer PT Antar Mitra Prakarsa selaku pemilik m-stars mengaku perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah mulai melek akan pentingnya media promosi alternatif yang bisa diakses melalui telepon seluler.
Ia bailang, keunggulan mobile advertising dibanding media konvensional seperti media cetak, televisi, dan radio adalah perusahaan pengiklan bisa menentukan bujetnya sendiri. "Selain itu, pengguna telepon seluler bertambah setiap tahun dan tidak pernah menunjukkan pertumbuhan negatif. Karena itu keuntungannya besar," kata Joseph, Selasa (12/1).
Ia menyebut salah satu tarif termurah yang dimiliki m-stars untuk mobile advertising adalah pengiriman pesan singkat (blast sms) ke
1.000 nomor pengguna telepon seluler dengan harga Rp 300.000.
Jadi katakanlah kalau anda sering mendapatkan sms potongan harga jika makan di restoran tertentu, jangan langsung kesal karena merasa terganggu. Karena layanan tersebut ternyata bisa menghidupi banyak pekerja di Indonesia.
Joseph sendiri menyebut, 2009 lalu perusahannya mengantongi pendapatan Rp 2 miliar dari melayani jasa mobile advertising semacam ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News