kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pasar MPV bawah makin sesak


Selasa, 26 Februari 2013 / 10:12 WIB
Pasar MPV bawah makin sesak
ILUSTRASI. Ilustrasi kesadaran kanker payudara di No Bra Day 2021.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Tahun ini, diperkirakan persaingan di arena pasar otomotif di segmen low multi purpose vehicle (MPV) makin sesak. Sejumlah pemain sudah menyiapkan produk unggulan untuk memenangkan adu cepat penjualan.

Lihat saja di tahun lalu. Akibat ketatnya persaingan, membuat singgasana Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sebagai penguasa pasar MPV kelas bawah terganggu kehadiran Suzuki Ertiga. Nah, untuk tahun ini dipastikan persaingan bakal makin seru.

General Motor Indonesia, misalnya, segera melansir Chevrolet Spin di kategori yang sama. Inipun masih ditambah kehadiran Mazda Indonesia di segmen sejenis yang akan melansir Mazda VXI.

Meski pihak Mazda masih enggan menuturkan lebih lanjut soal tunggangan ini, kabarnya mereka akan memakai platform Suzuki Ertiga.
Informasi yang lebih jelas justru diutarakan General Motors Indonesia. Menurut Maria Sidabutar, Public Relation Director General Motors Indonesia, Spin rencananya bakal digelindingkan ke pasar pada kuartal I tahun ini.

Jagoan anyar Chevrolet di segmen MPV medium ini akan diproduksi mulai April di pabrik GM Indonesia di Bekasi. Rencananya, Spin akan diproduksi sebanyak 40.000 unit per tahun.

Namun, hanya 32.000 unit untuk memenuhi pasar Tanah Air, sekitar 20% produksi Spin akan diekspor. Harga Spin diperkirakan di rentang Rp 140 juta hingga Rp 190 juta. "Produk ini sudah kami tawarkan ke konsumen di diler penjualan," kata Maria, kepada KONTAN, kemarin.

Pabrikan Ertiga, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), membuktikan produk anyar mereka ini diminati konsumen. Buktinya, penjualan Ertiga di Januari 2013 mencapai 5.467 unit, atau bertaut 483 unit lebih rendah dari penjualan Xenia, yang sebanyak 5.905 unit.

Davy J. Tulian, Direktur Pemasaran 4-wheels Suzuki Indomobil, mengaku kewalahan memenuhi permintaan. "Permintaan makin banyak setelah ada Ertiga double blower," klaim Davy ke KONTAN.

Ia bilang, permintaan Ertiga dalam sebulan bisa mencapai 6.000-7.000 unit. Padahal produksi Ertiga saat ini hanya sekitar 5.000 unit per bulan. Untuk target penjualan Ertiga, Davy masih mematok angka penjualan hingga 60.000 unit di tahun ini.

Namun PT Astra Daihatsu Motor tetap tenang meski Xenia nyaris disalip Ertiga. Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra menyatakan, persaingan di pasar MPV memang ketat karena pasarnya paling besar. Tapi kalau ada produk baru, "Kami tidak takut," tegasnya.

Amelia memastikan, di tahun ini tidak ada perubahan spesifikasi dan fitur Xenia. "Xenia teruji," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×