Reporter: Nadia Citra Surya |
GEMPURAN krisis keuangan global di paruh kedua 2008 membuat pelaku di industri otomotif menaksir penjualan mobil di tahun 2009 hanya akan mencapai kisaran 300.000 unit. Pesimisme ini juga menggiring Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) memangkas target penjualannya.
Kendati angka penjualan tetap mini di bulan-bulan pertama tahun 2009, nyatanya kendaraan yang terjual pada semester I-2009 telah mencapai 34.000-an unit. Artinya, ramalan industri otomotif keliru. Pengusaha pun merevisi target penjualan mereka tahun ini menjadi sekitar 350.000 unit.
"Bahkan, kami optimistis tutup tahun nanti sedikitnya bisa terjual 450.000 unit," cetus Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Freddy A. Sutrisno. Prediksi itu pun sejatinya masih konservatif. Soalnya, penjualan mobil pada bulan November mencapai 48.329 unit dan membuat total penjualan sepanjang Januari hingga November telah mencapai 438.100 unit.
Lantas, bagaimana prospek pasar mobil tahun 2010? Freddy melihat, prospek tahun depan sangat cerah. Tren penguatan rupiah dan layunya bunga kredit akan mendorong pasar mobil nasional. Ia pun menargetkan penjualan mobil bisa mencapai 555.000 unit tahun depan.
MPV tetap dominan
Freddy memprediksi, di tahun 2010, mobil multifungsi atau multi purpose vehicle (MPV) tetap akan menjadi mobil terlaris seperti tahun ini. "Konsumen Indonesia ini unik, hampir semua orang membeli mobil yang kapasitas penumpangnya besar, namun tetap irit," kata Freddy. Karenanya, MPV yang laris adalah yang harganya antara Rp 101 juta sampai Rp 200 juta.
Berdasarkan data penjualan dari beberapa ATPM yang berhasil dikumpulkan GAIKINDO, selama Januari - Oktober tahun ini, penjualan MPV dengan kisaran harga Rp 101 juta hingga kurang dari Rp 200 jutaan mencapai 68% dari total pasar mobil nasional atau mendekati angka 200.000 unit. Maka, tidak aneh kalau hampir semua ATPM bermain di segmen pasar mobil yang memiliki kapasitas tujuh tempat duduk tersebut. Sebut saja Toyota, Daihatsu, Suzuki, dan Honda.
Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia adalah dua varian MPV yang prestasinya terus bersinar di tengah penurunan pasar mobil nasional 2009. Menurut data GAIKINDO, selama Januari- November 2009, Avanza telah terjual 90.264 unit dan Xenia 38.709 unit.
"Lebih dari 30% pasar mobil di Indonesia di kuasai oleh Avanza dan Xenia, sementara 70% sisanya dikerubuti puluhan merek dan kategori lainnya," terang Freddy.
Ditengah dominasi Avanza dan Xenia di pasar MPV, ada juga varian keluaran Honda, yakni Freed, yang patut mendapat sorotan. Meski baru diluncurkan pada medio 2009, tepatnya bulan Juni, mobil MPV yang dipasarkan dengan harga Rp 260 jutaan ini lumayan sukses di pasar.
Hingga akhir bulan November lalu, Honda Freed yang diluncurkan pada 29 Juni 2009 telah terjual sebanyak 8.483 unit. Jumlah tersebut tercapai setelah pada bulan November lalu Honda Freed menambah penjualannya sebanyak 1.141 unit.
“Dengan total penjualan 8.483 unit, Freed meraih rata-rata penjualan 1.600 unit perbulan dan melampaui yang kami targetkan sejak awal yaitu sebanyak 1.000 unit per bulan," kata Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor, ATPM mobil Honda di Indonesia. Melihat angka ini, ia optimistis, penjualan Honda Freed akan lebih baik lagi di tahun 2010 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













