kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Pasar properti melambat, Gowa Makassar Tourism (GMTD) optimalkan pendapatan berulang


Jumat, 26 Juni 2020 / 17:40 WIB
Pasar properti melambat, Gowa Makassar Tourism (GMTD) optimalkan pendapatan berulang
ILUSTRASI. Perumahan Tanjung Bunga yang dikembangkan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) di Kota Makassar Sulawesi Selatan Sulsel


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melambatnya pasar properti nasional di tahun 2019 turut mempengaruhi kinerja PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) sekalipun pasar properti daerah menunjukkan pertumbuhan.

Presiden Direktur GMTD H. Andi Anzhar Cakra Wijaya dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 turun ke 5,02% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 5,17%.

Sementara itu, pada tahun 2019 lalu pertumbuhan ekonomi kota Makassar juga mengalami penurunan menjadi sebesar 6,92%.

Baca Juga: Gowa Makassar Tourism (GMTD) merugi Rp 2,31 miliar di kuartal pertama 2020

Kendati demikian, pertumbuhan tersebut tidak begitu memberi dampak terhadap pertumbuhan properti di sepanjang tahun 2019.

"Tetapi di tengah kelesuan yang terjadi di pasar, GMTD tetap mampu mempertahankan margin kotor penjualan pada kisaran 46,0% pada bisnis intinya meskipun pendapatan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Perseroan juga terus berupaya meningkatkan pendapatan berulang dalam upaya memperkuat struktur finansial perseroan saat menghadapi pasar properti yang melambat," ujar Andi dalam keterangan resmi, Jumat (26/6).

Andi melanjutkan, GMTD tetap berupaya menggenjot sektor properti terutama lewat pembangunan kawasan Tanjung Bunga.

Pembangunan Tanjung Bunga pun menyasar segmen pasar yang memiliki potensi cukup besar yakni menengah dan menengah kebawah dengan menawarkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar serta fokus kepada perbaikan mutu dan layanan.

Disisi lain, dalam agenda RUPS tersebut GMTD menunjuk tiga komisaris baru. Nama baru yang memperkuat Dewan Komisaris GMTD adalah Muhammad Rais dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Salim Abd. Rahman dari Pemerintah Kota Makassar dan H. Muchlis, SE., MSi dari Pemerintah Kabupaten Gowa.

Asal tahu saja, Pemerintah Sulawesi Selatan memiliki 13.200.000 saham GMTD, Pemerintah Kota Makassar punya 6.600.000 saham GMTD dan Pemerintah Kabupaten Gowa menggenggam 6.600.000 saham GMTD.

Baca Juga: Ini strategi GMTD untuk sasar segmen pasar menengah ke bawah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×